Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, KKN 72 UMM Latih Dokter Kecil di Desa Sawahan

Mengajarkan cara cuci tangan yang benar. (dok kkn 72)

MALANGVOICE – ‘Kalau sudah besar mau jadi apa?’ Sebuah pertanyaan singkat yang seringkali ditanyakan oleh orangtua kepada anak-anaknya. Jawabannya pun beragam, salah satu yang paling sering tercetus adalah…’mau jadi dokter!’

Melihat antusiasme anak kecil, khususnya mereka yang duduk di bangku sekolah dasar, membuat divisi Kesehatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 72 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melirik sekolah dasar yang ada di Desa Sawahan, Turen, Kabupaten Malang, untuk diedukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.

“Edukasi mengenai perilaku bersih dan sehat harus diberikan sejak dini. Usia SD adalah waktu yang tepat untuk menanamkan kebiasan baik ini,” kata ketua pelaksana, Imanda Gita kepada MVoice (23/8).

Dokter Kecil adalah sebuah program dimana anak-anak yang berada di sekolah dasar di Desa Sawahan, seperti SDN 2 Sawahan, SDN 5 Sawahan, MI An-Nur Sawahan dan sekolah dasar lain mendapatkan edukasi dari tim Divisi Kesehatan KKN 72 UMM.

Edukasi yang diberikan pun beragam, karena tema besar yang diberikan adalah perilaku hidup bersih dan sehat, maka cakupannya termasuk cara mencuci tangan dengan baik, makan-makanan yang memiliki gizi sehat dan seimbang, penanaman toga serta bagaimana menerapkan gaya hidup yang sehat dalam kebiasaan sehari-hari.

“Tiap akhir pekan sejak akhir bulan Juli hingga pertengahan Agustus, tim Divisi Kesehatan memberikan materi yang tersaji dalam bentuk yang fun. Tujuannya, anak-anak mudah menerima materinya,” tambah Imanda.

Salah satunya mengajarkan lagu Ayo Cuci Tangan yang mudah dihafalkan dan diingat oleh anak-anak. Selain itu, kebiasaan untuk mencuci tangan sudah sebaiknya dibiasakan sejak dini mengingat fakta bahwa anak-anak cukup rentan terkena penyakit. Terlebih penyakit yang berasal dari tangan mereka saat mereka tidak mencuci tangannya sebelum makan dan sesudah beraktivitas lain.

Mengajarkan cara membudidayakan tanaman obat untuk keluarga atau biasa disebut toga, juga turut diedukasikan kepada dokter cilik di Desa Sawahan agar tertanam sebagai kebiasaan nereka.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, anak-anak lebih mudah untuk membiasakan diri melakukan perilaku hidup bersih dan sehat,” tutup dia. (Der/Yei)