Edukasi dan Pemaparan KOL, Mahasiswa PMM UMM Berupaya Meningkatkan Awareness dari Produk Anjanie Batik Galeri

Anggota PMM kelompok 10 gelombang 6 bersama Batik Anjanie. (istimewa)

MALANGVOICE – Pada peralihan semester ganjil ke genap Universitas Muhammadiyah Malang atau yang biasa disebut Jas Merah Kampus Putih ini mempunyai program kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yaitu untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ditujukan bagi mahasiswa aktif.

PMM dilaksanakan mulai 19 Januari 2024 hingga 13 Februari 2024, sebanyak lima
anggota PMM kelompok 10 gelombang 6 yang dibimbing oleh Mochamad Aan Sugiharto, M.
Sosio memilih UMKM Anjanie Batik Galeri untuk menjadi lokasi pengabdian. Kelompok yang beranggotakan Firman Aldiansyah (202010040311395), Hafid Gilang Ramadhan (202010040311428), Wildan Aulia Rahman (202010040311375), Aulia Riska Pratiwi (202010040311395), dan Salsabila Rizki Rahmadani (202010040311387) adalah mahasiswa aktif semester 8 yang menjalankan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana.

Anggota PMM kelompok 10 gelombang 6. (istimewa)

Baca Juga: Optimalkan Kinerja Triwulan I untuk Percepat Realisasi PPD 2024

Pj Wali Kota Batu: Tak Ada Hari Libur untuk Melayani Masyarakat Miskin

Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. melalui staf dan jajarannya menyampaikan pesan untuk para mahasiswa aktif yang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat agar selalu menjaga nama baik UMM dan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat kepada para klien.

“Semua mahasiswa yang sedang menjalankan pengabdian masyarakat diharuskan melakukan kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku berikan kontribusi bermanfaat kepada klien sehingga saat meninggalkan tempat pengabdian, kontribusi yang diberikan dapat dijadikan kenangan dan kesan yang baik di benak masyakarat serta dapat dijadikan program dalam jangka panjang,” ujar Mochamad Aan Sugiharto, M. Sosio selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 10.

Salah satu program yang diberikan dari kelompok PMM kepada owner Anjanie Batik Galeri yaitu edukasi dan penerapan dari KOL (Key Opinion Leader). KOL dimanfaatkan untuk menjadi strategi marketing terutama di bidang bisnis serta dapat lebih mudah dalam memengaruhi audiens dalam mengambil keputusan. Keberadaan manajemen Key Opinion Leader dalam strategi marketing mempunyai peran cukup penting yaitu dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kepercayaan publik terhadap brand, serta mempunyai kepakaran yang nyata.

Anggota PMM kelompok 10 gelombang 6. (Istimewa)

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat strategi baru dibutuhkan dalam marketing Anjanie Batik Galeri untuk memaksimalkan penjualan, melaui pemaparan dan edukasi mengenai Key Opinion Leaders (KOL), langkah ini bertujuan untuk memberikan pengaruh positif para pemimpin opini dalam industri tertentu untuk meningkatkan citra merek dan menggerakkan penjualan produk. Strategi dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara. Pertama, adalah secara online melalui media sosial seperti Instagram, YouTube, Facebook, TikTok, Twitter, maupun platform media sosial lainnya. Kedua, melalui kegiatan offline seperti mengadakan event pameran maupun seminar edukasi melalui kegiatan-kegiatan tematik yang sesuai dengan jenis kampanye pemasarannya. Media sosial telah menjadi media penyebaran informasi yang sangat efektif dan mempengaruhi persepsi banyak orang. Selain memasarkan konten, media sosial juga berperan dalam memasarkan brand.

“Kedatangan mahasiswa PMM di Anjanie Batik Galeri bukan suatu hal yang berat bagi saya, dengan adanya mereka saya berharap Anjanie Batik Galeri dapat mempunyai insight yang lebih tinggi dari sebelumnya, karena beberapa program kerja yang temen-temen lakukan dapat membantu re-branding Anjanie Batik Galeri yang sebelumnya sempat vakum beberapa bulan ke belakang. Terima kasih juga kepada mahasiswa PMM yang sudah memilih Anjanie Batik Galeri menjadi lokasi pengabdian kalian, lancar dan sukses selalu buat temen-temen mahasiswa akhir,” ungkap Anjani selaku Owner Batik Anjanie.

Selain berkolaborasi dengan Owner Anjanie Batik Galeri PMM kelompok 6 juga memberikan edukasi pelatihan dan pemaparan terkait pengelolaan sosial media dan perencanaan konten di sosial media kepada masyarakat sekitar yang bekerja di Anjanie Batik Galeri untuk menjadikan SDM yang lebih unggul.

Penutupan PMM dilaksanakan di Anjanie Batik Galeri dengan menyerahkan kenang-kenangan dari Kelompok 10 Gelombang 6, dengan adanya mahasiswa dari UMM diharapkan program kerja yang telah diberikan dapat berkembang dalam jangka panjang serta dapat memberi manfaat bagi Anjanie Batik Galeri dalam penjualan produk. Keberhasilan dalam menjalankan PMM ini tidak terlepas dari dukungan Mbak Anjanie serta Dosen Pembimbing PMM.

“Anjanie Batik Galeri telah memberikan suasana yang ramah dan kondusif bagi kami untuk belajar dan berkembang. Kami merasa sangat beruntung bisa bekerja sama dengan tim yang berdedikasi dan berkompeten. Terima kasih sekali lagi untuk Anjanie Batik Galeri atas penerimaan yang hangat, bimbingan yang berharga, dan kerja sama yang membangun. Semoga kerjasama ini menjadi langkah awal menuju hubungan yang jauh lebih kuat dan saling menguntungkan di masa depan,” pungkas Ketua PMM Kelompok 10, Firman Aldiansyah.