MALANGVOICE – Universitas Negeri Malang (UM) dukung program pemerintah Kota Malang untuk destinasi wisata halal, salah satunya dengan meresmikan Halal Food Center.
Rektor UM, Rofi’udin mengatakan, dibukanya Halal Food Center untuk menginfokan kepada masyarakat akan kehalalan suatu produk.
“Tujuan ini tak lain merupakan salah satu darma bakti UM kepada masyarakat. UM harus hadir dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat,” katanya usai gelaran MoU di Sasana Budaya, Jumat (8/1).
Selain mendukung upaya pemerintah, dikatakan Rofi’udin, Halal Food Center juga diklaim sebuah upaya untuk mewujudkan Kota Malang diajang penghargaan nasional.
“Ini merupakan keharusan perguruan tinggi (PT) bagi kementerian untuk bisa mengabdi kepada masyarakat terkait halal tidaknya suatu produk. Kemudian juga membantu kinerja Pemerintah Kota Malang yang sudah jelas,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan bahwa PT mempunyai peran sangat penting bagi pembangunan Kota Malang. Sebab, sebagai wujud pemberdayaan pentahelik yang kian memesona.
“Yang terlihat jelas dari PT adalah penelitian amat sangat dibutuhkan. Apalagi terkait pengembangan wisata halal yang memang secara implementasi akan dikembangkan. Wujudnya ya seperti halal food center itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sutiaji mengatakan akan melibatkan enam PT baik negeri maupun swasta.
“Yang sudah itu empat PTN dan dua PTS. Hanya Polinema yang belum, nanti juga ditambah dua PTS lagi,” tegasnya.
Keenam PT itu nantinya akan diberi clustering yang sesuai. Clustering ini kemungkinannya berjumlah sembilan.
“halal food center ini nanti akan menjadi laboratnya UM dan PT yang lain,” katanya.
Perlu diketahui, destinasi wisata halal nantinya tidak hanya mencakup makanan saja, tetapi juga restoran, hotel, dan warung.
“Nantinya kami akan buat dua pasar halal. berkaitan dengan penyembelihan hewannya atau produk-produk yang dijual,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)