Dukung Program Jokowi, Bendahara Pengusaha Nahdhiyin Kenalkan Konsep Kawasan 100 Persen Produk Indonesia

Djoni Sudjatmoko saat menunjukkan site Plane Kawasan 100 Persen Produk Indonesia. (Mvoice/Humas PWI Malang Raya).

MALANGVOICE – Untuk mendukung program Cinta Produk Dalam Negeri” yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Owner NK Cafe Malang Djoni Sudjatmoko menggulirkan konsep ‘Kawasan 100 Persen Produk Indonesia’.

“Pak Jokowi menggaungkan cinta produk dalam negeri, kami memiliki konsep dalam bentuk pembangunan suatu kawasan yang kami beri nama ‘Kawasan 100 Persen Produk Indonesia’,” ucap Djoni, saat ditemui awak media.

Pernyataan Djoni ini disampaikan di sela-sela Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jatim, di Universitas Islam Malang (Unisma) Malang, Ahad (28/11).

Djoni menjelaskan, konsep tersebut sejalan dengan tujuan dMuskerwil HPN Jatim ini, yakni menciptakan ekosistem kerja di lingkungan nahdliyin melalui konsolidasi internal maupun eksternal terutama semenjak pandemi.

“Untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku UMKM, diperlukan wadah untuk memasarkan hasil produksi mereka,” jelasnya.

Lanjut Djoni, ada satu wadah yang diberi nama Kawasan 100 Persen Produk Indonesia, yang saat ini telah berdiri di area NK Cafe Malang.

“Kawasan itu ada di NK Cafe Malang. Mendatang kawasan ini memiliki luas sekitar 12 hektar, dan akan dibangun Town Square untuk menjual 100 persen produk lokal dari seluruh Indonesia termasuk celinderamata,” terang Wakil Bendahara HPN ini

Menurut Djoni, di Kawasan 100 Persen Produk Indonesia ini, 60 persen merupakan produk warga Malang Raya, sementara sisanya hasil produk masyarakat di seluruh Indonesia.

“Sementara kawasan ini kita fokuskan untuk wilayah Jatim dulu. Kami sangat mendukung program bapak Jokowi yang mengajak kita semua untuk mencintai produk dalam negeri,” bebernya.

Pada kesempatan itu, Djoni juga mengajak para pengusaha yang tergabung dalam HPN Jatim untuk membangun Kawasan 100 Persen Produk Indonesia di masing masing wilayah.

“Saya berharap HPN yang terdiri dari para pengusaha ini, bisa menjadi lokomotif untuk percepatan program pemberdayaan ekonomi kaum nahdliyin terutama tentang bagaimana pemberdayaan ekonomi mandiri yang memiliki kemandirian perekonomian kuat,” ajak pria yang juga sebagai Pembina PWI Malang Raya ini.(end)