MALANGVOICE– Wali Kota Batu, Nurochman berkomitmen dalam pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik (PSEL) untuk menangani sampah di Malang Raya. Pembangunan PSEL di Malang Raya dipusatkan di TPA Supit Urang Kota Malang. Strategi ini untuk mewujudkan waste to energy.
Ia menyampaikan, saat ini Pemkot Batu memaksimalkan penanganan sampah di tingkat TPS3R desa/kelurahan. Hal itu disampaikan saat audiensi bersama dengan Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 dan Non B3 KLH, Vinda Damayanti Ansjar.
Polantas Menyapa, Hadirkan Pelayanan Lebih Humanis di KB Samsat Kota Batu
“Kami memberikan perhatian terhadap pemyelesaian sampah di Kota Batu,” tegas Cak Nur.
Pembangunan PSEL di Malang Raya sebagai strategi untuk mengurai sampah secara tepat dan cepat. Terlebih, sampah di Malang Raya mencapai 1.389 ton/hari dari total timbulan 1.829 ton/hari. Hal itu didasarkan kajian Kementerian Lingkungan Hidup.
Terobosan inovasi pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan merupakan hal mendesak. Seiring dengan terus meningkatnya volume sampah imbas pertumbuhan penduduk. Maka perlu solusi jitu agar persoalan sampah cepat diurai agar tak menimbulkan bencana ekologis.
Cak Nur menyatakan, Pemkot Batu siap mendukung penuh pembangunan instalasi PSEL di wilayah Malang Raya. Hal tersebut sebagai solusi pengelolaan sampah berkelanjutan mengolah sampah menjadi energi terbarukan. Ia memaparkan, Pemkot Batu menerapkan pemilahan sampah dan pengolahan 37 ton/hari secara mandiri.
“Kota Batu menghasilkan 122,138 ton sampah/hari, dengan 106 ton terkelola dan 16 ton belum terkelola. Kami siap berkolaborasi, termasuk jika lokasi PSEL berada di Kota Malang,” ungkap Cak Nur.
Direktur Pemulihan Lahan KLH, Vinda Damayanti Ansjar mengapresiasi atas kinerja Pemkot Batu dalam menyelesaikan persoalan sampah. Ia juga menekankan partisipasi Pemkot Batu dalam instalasi PSEL yang menjadi prioritas utama pemerintah pusat dalam penanganan sampah.
“Saya senang sekali atas komitmen Bapak Wali Kota Batu dan jajaran Pemkot Batu untuk fokus pada penanganan sampah,” tandas dia.(der)