Duh, Jelang Penilaian Adipura Malah Temukan Kasur di Sungai

Evakuasi kasur dari pinggir jembatan Jalan Brantas Kota Batu. (Bina Marga DPUPR Kota Batu)
Evakuasi kasur dari pinggir jembatan Jalan Brantas Kota Batu. (Bina Marga DPUPR Kota Batu)

MALANGVOICE – Penilaian Adipura di Kota Batu tinggal hitungan hari. Namun, masih saja ditemukan pemandangan tidak sedap dipandang mata.

Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menemukan banyaknya sampah. Terutama saat membersihkan DAS (daerah aliran sungai) Brantas, Kamis (8/3). Petugas yang melakukan pembersihan menemukan beragam sampah, termasuk kasur. Kasur ini nangkring di pinggir jembatan Jalan Brantas.

Kabid Bina Marga DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, menyesalkan masih minimnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih. Apalagi kebersihan sungai dan sekitarnya yang penting bagi kelestarian lingkungan.

“Kami dibuat mengelus dada. Bagaimana tidak, masih saja kami temukan sampah mulai popok bayi, baju, celana, radiator rusak, kursi rusak bahkan kasur,” kata Alfi kepada MVoice beberapa waktu lalu.

Dikatakan Alfi, kegiatan bersih-bersih beberapa hari ke depan bakal ditingkatkan intensitasnya. Sebab, tidak lain untuk persiapan penilaian Adipura.

“Tim kami giat bersih-bersih mulai saluran drainase, jembatan dan bahu jalan untuk mendukung pencapaian piala Adipura bagi Kota Batu,” ujarnya.

Alfi menambahkan, perlu dipahami pula bahwa masalah banjir faktor dari rendahnya membuang sampah padah tempatnya, bukan masalah parsial, tetapi masalah yang terintegrasi. Begitu juga penanganannya harus dilakukan secara terintegrasi, terpadu dan menyeluruh.

“Masalah banjir merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja (dalam hal ini Dinas Pekerjaan umum dan penataan Ruang Kota Batu),” jelasnya.

Masalah banjir erat sekali kaitannya dengan sistem drainase yang diterapkan. Di mana dalam sistem drainase seluruh komponen masyarakat pasti terlibat.

“Terutama masyarakat harus ikut berpartisipasi memastikan saluran drainase lancar saat terjadi hujan, tidak ada sampah yg menyumbat saluran tersebut. Kami menghimbau agar masyarakat jangan membuang sampah kedalam saluran yang dampaknya nanti justru masyarakat yg merasakan langsung,” tutupnya. (Der/Ery)