Dugaan Pembacokan di Karangploso, Nenek Tewas di Rumah sedangkan Cucunya Alami Luka di Leher

Petugas saat mengamankan tkp. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Seorang nenek bernama Wurlin (70) ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Manggisari, Bocel, Karangploso, pada Selasa (7/6). Korban diduga menjadi korban pembacokan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), selain Wurlin, cucunya yang bernama M Saifudin (17) juga mengalami luka bacok pada leher dan perutnya.

Saat ini M Saifudin sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Sementara itu pihak kepolisian tengah melakukan identifikasi, dan memintai keterangan saksi-saksi, serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas gabungan dari Polsek Karangploso dan Koramil 0818/28 Karangploso tampak ikut membantu mengamankan TKP ketika Tim INAFIS Polres Malang bekerja.

Kapolsek Karangploso Iptu Bambang Subinajar mengatakan, saat ini tim Inafis Polres Malang tengah melakukan olah TKP.

Ia menjelaskan dalam peristiwa ini ada dua korban, satu meninggal dunia atas nama Wurlin, dan satunya lagi atas nama M Saifudin dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka sayatan pada leher dan perutnya.

“Kita masih belum tahu motifnya, tim INAFIS masih bekerja melakukan olah TKP,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua RT04/RW06, Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso M.Nur saat ditemui awak media mengatakan, peristiwa ini di ketahui sekitar pukul 07.15 tadi, saat itu cucu korban berlari keluar rumahnya untuk meminta pertolongan pada warga.

“Kalau pastinya saya tidak tahu, namun korban tinggal di rumah bersama cucunya, yang juga ikut jadi korban. Cucunya mengalami luka bacok pada leher dan perutnya, sementara nenek wurlin meninggal dunia di rumahnya,” tegasnya.

Di sisi lain, tetangga korban, Tasim menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.30, saat itu tiba-tiba Saifuddin, cucu Wurlin datang dengan kondisi terluka parah.

“Saat itu saya pas duduk, tiba-tiba Saifudin datang minta tolong dengan luka di leher, perut. Tapi saya nggak berani nolong nyari bantuan juga,” kata Tasim.

Tasim menjelaskan, korban tinggal di rumah tersebut bersam cucunya, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah tersebut.

“Cucunya itu Saifudin (Udin) luka parah, kalau neneknya saya nggak tahu, saya nggak berani masuk,” tegasnya.(der)