MALANGVOICE- Rumah Sakit Persada Malang melakukan investigasi internal terkait viral dugaan pelecehaan salah satu dokter berinisial AY kepada pasiennya. Hasilnya, sang dokter dinonaktifkan sementara dari pekerjaannya.
Hal itu diungkapkan Spv Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit saat konferensi pers pada Jumat (18/4).
“Kami lakukan penanganan serius dan transparan. Kami lakukan penyelidikan dan libatkan pihak berwenang, saat ini beliau (AY) dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses hukum berjalan,” katanya.
Buntut Dugaan Pemerkosaan, UIN Malang Keluarkan Ilham Prada Firmansyah dengan Tidak Hormat
Terkait kejadian yang viral di media sosial karena postingan korban berinisial QAR, pihak rumah sakit mengaku sangat prihatin dan menyayangkan tuduhan tersebut.
“Setiap pelanggaran etika tidak ditolerir di lingkungan Persada, kami komitmen citpakan suasana aman dan nyaman, setiap pemeriksaan oleh dokter harus didampingi perawat,” lanjutnya.
Saat ini investigasi dan penyelidikan internal masih berlangsung, Kitty berjanji apabila hasil tersebut sudah selesai akan disampaikan ke publik dan ia memastikan apabila AY terbukti bersalah akan diberikan sanksi tegas.
“Kami koordinasikan dengan kepolisian untuk usut tuntas kasus ini, bilamana terbukti maka manajemen akan ambil tindakan tegas dengan memberhentikan yang bersangkutan dengan tidak hormat,” tegasnya.
Ditambahkan Sub Komite Etik dan Disiplin RS Persada Malang, dr Galih Endradita, dokter AY sudah dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait berita yang beredar.
Ia mengatakan, karena kejadian terlalu lama yakni akhir September 2022, tim komite perlu bukti lain untuk penguatan sebelum keputusan final yang dilaporkan ke direktur rumah sakit.
“Kami sudah dapatkan keterangan dari yang bersangkutan (AY), nanti kami komunikasi dengan pasien tentang kasus ini, setelah ini baru muncul keputusan. Sidang etik selalu ada klarifikasi dari pengadu dan yang bersangkutan,” singkatnya.
Diketahui QAR berani mengungkap ke publik atas apa yang dialaminya saat menjalani pengobatan di RS Persada. Kejadian tak mengenakan itu dialami QRA pada September 2022 dan baru diceritakan beberapa hari lalu melalui Instagram pribadinya.(der)
