MALANGVOICE – Duta Besar (Dubes) Norwegia untuk Indonesia, HE Stig Traavik, menjadi narasumber pertama Ambassador Goes to Campus di Institut Teknologi Nasional Malang.
Tema yang disampaikan berkisar masalah ‘Pengembangan Wilayah Pesisir dan Kelautan’.
Dalam paparannya, Stig yang telah menjadi Dubes di Indonesia sejak 2012, banyak bercerita tentang pengelolaan sumber daya alam pesisir dan kelautan yang ada di Norwegia, karena Norwegia memiliki banyak wilayah pesisir dan pantai.
Dikatakan, Norwegia sukses mengelola wilayah kelautan dalam beberapa hal. Di Norwegia, pertumbuhan spesies ikan sangat cepat karena kualitas makanan dan kualitas air yang baik. Spesies ikan yang berkembang pesat contohnya Salmon.
“Bisa jadi daging ikan salmon yang kalian makan di sushi-sushi di Indonesia itu asalnya dari Norwegia. Sekitar 60 persen ikan salmom itu berasal dari negara kami,” katanya.
Lebih lanjut, Norwegia melakukan pengembangan teknologi dalam skala besar. Misalnya pembuatan kapal Ronja Polaris yang bisa memancing seluas 3000 meter persegi.
Norwegia juga mentarget pasar-pasar besar dengan melakukan penjualan besar-besaran ke berbagai benua.