Dua Wisatawan Asal Surabaya Hilang Terseret Arus Coban Cinde

ilustrasi. Barang-Barang korban. (Istimewa)
ilustrasi. Barang-Barang korban. (Istimewa)

MALANGVOICE – Dua pengunjung asal Surabaya hilang terseret arus air terjun Coban Cinde, Desa Benjor, Tumpang. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (29/12) sekitar pukul 12.00 WIB.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setiyono mengatakan, korban bersama rombongan yang berjumlah 7 orang ini tiba di kawasan coban cinde sekitar pukul 11.00 WIB.

“Saat tiba di kawasan coban Cinde, cuaca cerah. Rombongan tersebut berjumlah 7 orang, 5 orang laki laki dan 2 orang perempuan,” ucap pria yang akrab disapa Walet.

Akan tetapi, lanjut Walet, sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba cuaca berubah menjadi mendung. Melihat cuaca mendung tersebut, petugas mengingatkan supaya naik jika hujan turun.

“Waktu itu, cuaca tiba-tiba mendung. Petugas-pun sudah mengingatkan apabila hujan segera naik. Tapi, dua orang terseret arus, 5 orang lainnya berhasil menyelamatkan diri,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penanggulangan Bencana (PB) PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo mengatakan, ke-dua korban tersebut diketahui bernama Bagus Puji (25), jenis kelamin laki-laki, dan Dwi Retno Prihatin (25) jenis kelamin perempuan.

“Mereka berdua hilang terseret arus, hingga kini masih belum diketahui keberadaannya,” kata pria yang akrab disapa Mbah Tomo.

Coban Cinde ini, lanjut Mbah Tomo memiliki air terjun yang cukup tinggi dan bisa untuk mandi karena aliran air terjun tidak terlalu deras.

“Diduga korban saat itu berada didekat aliran air terjun. Petugas dari Babinsa Koramil Tumpang, Babinkamtibmas Polsek Tumpang, Perangkat Desa Benjor, KSR PMI Kabupaten Malang, dan Poslap Tumpang, serta BPBD hingga saat ini masih di lokasi, nanti jam 00.00 baru di tarik, dan dilanjutkan besok,” tukasnya. (Der/ulm)