Dua Tahun Tidak Mudik, Sal Priadi Sampaikan Kerinduan Lewat Reklame

Reklame yang ada di stadion Gajayana, Kota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Salah satu musisi ternama sekaligus aktor, Sal Priadi, membuat pesan yang dikemas tak biasa. Pesan itu ditampilkan di papan reklame yang berada di Jalan Semeru depan stadion Gajayana, Kota Malang.

Menurut Sal Priadi, alasan dirinya memasang reklame tersebut sebagai bentuk curahan kerinduan kepada keluarga dan sahabatnya yang ada di Kota Malang. Sebab selama dua tahun berada di suasana pandemi Covid-19 tidak bisa mudik.

“Nah, karena memang kerinduan akan orang-orang yang tersayang itu karena selama dua tahun nggak bisa pulang, karena ada kebijakan larangan mudik,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Minggu (9/5).

Dalam reklame yang berukuran cukup besar itu bertuliskan pesan seperti ini :

“2 Tahun gak oleh mudik

Kangen ibukku, adekku, keluargaku, konco-koncoku.

Rioyoan gak ndek kotaku dewe.

Rasane yokpo nggono.

Yo tapi yokpo maneh.

Dungakno keadaan e semakin kipa.

Ndang mulih Malang.

Sehat-sehat terus Yo rek!

Love you all, Sal Priadi,” demikian pesan yang disampaikan melalui reklame.

Sal Priadi, musisi asal Malang, (sumber foto Instagram @__________saldi).

Selain itu, Sal Priadi juga membuat lagu berjudul ‘Bulan Yang Baik’ di dalamnya menceritakan tentang kerinduannya bertemu dengan ibu untuk mencium tangan ibunya dengan sanak saudara dan teman-temannya. Dari situ dirinya memutuskan untuk memasang reklame tersebut.

“Dari lagu itu akhirnya rasa rindu yang tidak terbendung sama keluarganya itu, akhirnya bikin reklame untuk saudara-saudara gw, temen-temen gw. gw pingin bikin surat gitu ada di reklame. Agar masyarakat lihat betapa dia rindu dengan temen-temennya. Sebenernya alasan utama itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sal Priadi Mengatakan pesan itu tidak hanya ditujukan kepada keluarga dan teman-temannya saja namun kepada masyarakat khususnya di Kota Malang yang merasakan hal serupa.

“Intinya biar saling merasakan kerinduan yang saya rasakan. Nggak dihubungin sama keluarga yang diluar kota di Jakarta atau dimana pun berada, bukannya mereka tidak rindu, namun bagaimana lagi harus mematuhi kebijakan Larangan Mudik,” tandasnya.(der)