MALANGVOICE – Warga sekitar Jalan Sidodadi, Desa Kebonagung, Pakisaji, digegerkan dengan adanya penemuan jenazah di dalam rumah korban, Senin (23/3).
Korban diketahui bernama Hari Ismono (58) warga sekitar, tewas dengan posisi duduk di ruang tamu. Kondisinya sudah mengeluarkan bau tak sedap. Usai dievakuasi jenazahnya langsung dibawa ke kamar mayat RSSA Malang untuk dimintakan visum.
“Kematian korban karena sakit. Dari keterangan keluarga serta tetangga, korban memang memiliki riwayat sakit paru-paru. Tidak ada penyebab lainnya,” ucap Kapolsek Pakisaji AKP Triwik Winarni, saat dihubungi, Senin (23/3).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di sekitar lokasi, korban selama ini diketahui tinggal di rumah sendirian tidak dengan keluarganya, lantaran diduga telah berpisah dengan istrinya.
Untuk kesehariannya, korban selalu mendapat kiriman makanan dari sang istrinya. Sudah dua hari lamanya, korban tidak keluar rumah, korban diketahui memiliki riwayat sakit paru-paru sejak lama.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Indrawati (42) yang merupakan tetangga korban. Saat itu, saksi curiga dengan bau tak sedap yang sangat menyengat, dan awalnya dikira aroma bangkai hewan.
Lantaran baunya sampai masuk ke dalam tokonya, saksi lalu berusaha mencari sumbernya. Diketahui kalau bau tak sedap berasal dari dalam rumah korban. Curiga, saksi kemudian memanggil nama korban berulang kali, dan memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah korban yang kondisinya tidak terkunci.
“Sewaktu dipanggil oleh saksi, sama sekali tidak ada jawaban. Saksi pun nekat untuk masuk rumah korban,” jelas Triwik.
Begitu masuk, lanjut Triwik, saksi langsung kaget setelah melihat korban sudah tewas membusuk dengan posisi duduk. Dia lalu memberitahu warga sekitar. Kemudian melaporkan penemuan mayat itu ke perangkat desa serta Polsek Pakisaji. Selanjutnya dibantu petugas PMI Kabupaten Malang, mengevakuasi jenazah korban.
“Hasil olah TKP serta evakuasi pada tubuh korban sama sekali tidak ditemukan bekas tanda kekerasan. Korban meninggal dunia murni karena sakit,” pungkasnya.(Der/Aka)