MALANGVOICE – Usai beberapa bulan diselenggarakannya Digital Talent Scholarship (DTS), Wakil Direktur IV Politekhnik Negeri Malang (Polinema) Luchis Rubianto mengatakan, jika ajang ini mampu mencetak enterpreneur muda yang berbakat dan kreatif.
Bahkan, peserta sempat membludak dari jumlah yang ditargetkan. Ia menyebut jika pihaknya sampai melakukan seleksi kepada para peserta.
“Untuk tahun ini, kami telah menyelesaikan DTS. Bahkan pesertanya melampaui, menurut saya ini sebuah kesuksesan, kemungkinan tahun depan lebih banyak lagi targetnya,” ujarnya usai menutup DTS pada Minggu (17/11) kemarin.
Program kolaborasi antar program studi Teknik Informasi dengan Kominfo ini dijelaskan Luchis hanya terkendala waktu dan tempat pelaksanaan program. Untuk tahap II, kendalanya adalah ruangan. Hal ini disebabkan mahasiwa sudah masuk kuliah.
“Makanya kami melakukannya di hari libur, yakni Sabtu dan Minggu. Dan dibagi beberapa tahap,” imbuhnya.
Adapun dalam program ini, peserta dibekali dalam bidang digital, khususnya dalam bidang Network, Mobile, Animasi, serta Desain Grafis, Cyber Security dan lainnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Teknologi Informasi Polinema, Rudy Arianto menjejaskan, dari program DTS ini bahkan sudah melahirkan tujuh start up, yang terbagi di bidang E-Commers, kesehatan, dan beberapa bidang lainnya.
Ia menambahkan, di tahun 2019, DTS tahap pertama, dari 314 lolos seleksi bisa lulus tersertifikasi sebanyak 173 atau 83 persen. Sementara di tahap ke dua, dari 477 peserta yang lolos, sebanyak 267 lulus atau sekitar 68 persen.
“Tahun depan, kamo ditergetkan menggaet peserta seribu ebih. Peserta dari siswa SMK sambil menunggu wisuda, para mahasiwa D3/D4, serta para siswa SMK yang baru diwisuda. Direncanakan, pelaksanaan dilakukan tiga tahap, sejak bulan Maret hingga Oktober 2020,” tandasnya. (ADV)