MALANGVOICE – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang menganggarkan Rp2 miliar untuk perawatan penerangan jalan umum (PJU).
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, R Dandung Djulharjanto, mengatakan, untuk perawatan PJU itu sudah dibentuk tim khusus.
Tim ini akan piket keliling ke lima kecamatan untuk mengecek apakah ada PJU yang perlu diperbaiki.
Baca Juga: Polresta Makota Distribusikan Bantuan Air Bersih dari Akpol 1995 Patria Tama
Tim DPUPRPKP Kota Malang Masak Mangut Tuna Anti Banjir dan Tumpeng ‘Crane’
“Setiap hari tim ini piket dijadwalkan di beberapa ruas jalan untuk memantau apakah ada PJU mati, mengalami gangguan sehingga bisa dilakukan penanganan segera,” kata Dandung.
Selain itu, tim PJU akan mendatangi laporang warga yang mengalami masalah pada penerangan jalan. Dandung menjelaskan, masalah pada PJU ada berbagai macam.
“Matinya PJU banyak hal, tidak hanya bola lampunya yang mati, tapi juga korsleting. Yang sering itu di Jalan Letjen Sutoyo, depannya Hotel Savana, itu karena saklarnya korsleting. Kami juga sudah berupaya dan mengganti, tidak ada pencurian listrik sejauh ini,” jelasnya.
Dandung menambahkan, padamnya PJU bukan karena rusak. Menurutnya, diksi rusak tidak tepat untuk menyebut lampu PJU yang padam.
Konotasi rusak menurutnya merujuk pada gangguan jaringan sehingga mengakibatkan lampu padam atau tidak menyala. Jika hanya bola lampu saja yang tidak rusak, hanya perlu diganti.
“Jadi diperbaiki itu konotasinya kan rusak. Kalau lampu mati tidak rusak, kalau rusak itu pada jaringannya. Kalau misal hanya dopnya saja, itu bukan rusak. Kami perlu mengganti saja,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat ini, DPUPRPKP Kota Malang akan merevitalisasi PJU di jalan layang Jalan Ahmad Yani, Arjosari.
Di sana, PJU akan ditata sehingga fungsinya tidak hanya penerangan jalan saja, tapi juga dekorasi.
“Rencananya akan direvitalisasi tiangnya. Bentuk lampunya juga akan diganti, tidak sekadar lampu penerangan saja, kami akan perbaiki,” tandasnya.(der)