MALANGVOICE – PT Batu Wisata Resource menjadi harapan Pemkot Batu dalam mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke depannya.
Namun, PT BWR masih menyisakan masalah. Pasalnya, aset BUMD ini tidak diketahui keberadaannya.
Wakil DPRD, Hari Danag W mrminta manajemen baru PT BWR agar berusaha menyelamatkan aset peninggalan dulu.
“Dulu kan sempat gak berjalan. Padahal pemerintah sudah mengucurkan anggaran cukup besar. Ini harus ditelusuri,” kata dia.
Di tahun 2016 PT BWR mendapat suntikan dana Rp3 miliar. Stimulan tersebut pun ditambah Rp3 miliar yang masuk dalam APBD 2017, sebagai modal dalam mengembangkan usaha.
Baca juga: Perda Disahkan, Manajemen Baru PT BWR Optimistis Cepat Berkembang
Menanggapi hal itu, Direktur PT BWR, Bagyo Prasasti Prasetyo, menyebut, belum tahu pasti ada tidaknya aset tersebut.
Saat ini sedang dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik. Nantinya hasil audit akan dikethui PT BWR memiliki aset apa tidak.
Dikatakan, apa benar mobil dan alat penunjang PT BWR terdahulu aset pribadi atau sifatnya pinjaman. Sekaligus mengetahui apakah ada piutang atau utang. Perusahaan ini apa bensr rugi atau sebaliknya.
“Akhir Desember ini hasil audit ke luar. Supaya terang dan tidak timbul kecurigaan lagi,” ungkapnya.
Hasil audit juga sebagai garus pemisah, antara manajemen lama dan manejemen baru. Ia menyebut tanpa audit sulit memisahkan dengan manajemen lama.
“Kami sebenarnya tidak ikut campur, karena bukan kewenangan manajemen baru, tapi kami usahakan menyelamatkan aset,” papar dia.