MALANGVOICE – Keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk memperbaiki pasar Bululawang dengan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) bakal terealisasi.
Saat ini Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang telah melakukan verifikasi kerusakan 52 kios yang terbakar pada Ahad (16/1) dinihari lalu.
“Kami (DPKPCK) hanya bertugas membantu proses pembersihan, dan melakukan verifikasi lapangan untuk menentukan kategori kerusakan. Apakah berat, sedang, atau ringan,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma, Selasa (25/1).
Baca juga: Polres Malang Tunggu Hasil Labfor Polda Jatim Tentukan Penyebab Kebakaran Pasar Bululawang
Pria yang akrab disapa Oong ini menjelaskan, selain melakukan verifikasi kerusakan, DPKCPK Kabupaten Malang juga bertugas membuat perencanaan estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk selanjutnya ditindaklanjuti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang.
“Tahun depan baru dilakukan revitalisasi oleh Disperindag, agar pedagang sebelum puasa bisa berjualan, maka kami lakukan verifikasi untuk perbaikan 52 kios itu untuk pengajuan CSR,” jelasnya.
Sebab, lanjut Oong, dengan adanya partisipasi CSR dalam penanganan pasca kebakaran di Pasar Bululawang ini merupakan langkah yang paling ideal agar para pedagang dapat segera berjualan.
“Dengan CSR bisa cepat. Jika menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bakal memakan waktu yang lama,” tegasnya.
“Jadi lebih efektif jika dilaksanakan rehabilitasi ringan untuk pasar yang terbakar karena ada beberapa bangunan yang masih ada temboknya dan kondisinya masih layak. Tapi untuk los yang memang rusak parah ya pasti akan kami buatkan lagi,” tambahnya.
Sebagai informasi, untuk perbaikan 52 kios yang rusak akibat kebakaran yang terjadi pada Ahad (16/1) dinihari lalu, sudah ada beberapa pengusaha yang akan mendanai perbaikan pasar Bululawang tersebut.(end)
