DPD NasDem Kabupaten Malang Siap Tampung Kader Non-Millenial

Ketua fraksi NasDem DPRD Kabupaten Malang, Amarta Faza. (Toski D).

MALANGVOICE – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Malang siap menampung kader non-millenial.

Ketua fraksi NasDem DPRD Kabupaten Malang, Amarta Faza mengatakan, DPD NasDem Kabupaten Malang sangat terbuka untuk siapapun, bahkan kader yang berusia di atas 40 tahun siap ditampung jika ingin bergabung bersama NasDem.

“Kami sangat terbuka untuk menggandeng kader non-millenial, tidak melihat usia. Yang penting bagaimana tokoh tersebut dapat berada di masyarakat dan membawa aspirasi masyarakat,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD NasDem Kabupaten Malang ini.

Menurut Faza, memang partai besutan Surya Paloh ini memiliki kader yang masuk kategori millenial, bahkan kader NasDem yang duduk di kursi legislatif rata-rata berusia 40 tahun ke bawah, namun itu hanya kebetulan saja.

“Memang kaum millenial memiliki potensi dan kelebihan yang luar biasa, tertentunya dalam bergerak lebih cepat, tapi kita pasti membutuhkan banyak nasehat dari para senior agar dapat menjadi kolaborasi yang apik terkait potensi antara kader yang muda dan nasehat dari para senior,” jelasnya.

Walaupun, lanjut Faza, pada sejarahnya banyak tokoh tokoh muda yang muncul, mulai dari 2014 hampir kebanyakan anggota dewan yang terpilih usianya di bawah 30 tahun seperti Kresna Dewanta dan Syahroni, yang hingga saat ini menjadi anggota DPR RI.

“Jika dilihat dari sejarah, Kader NasDem memang banyak Millenial. Tapi, kami tidak menutup untuk keder non-millenial,” tegasnya.

Untuk itu, tambah Faza, ketua DPD NasDem Kabupaten Malang mengintruksikan pada beberapa kader Nasdem yang telah duduk di kursi DPRD, untuk wajib maksimal dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan dapat hadir di masyarakat

“Caranya dengan meningkatkan suara, pasti banyak tokoh masyarakat yang dapat kita rangkul. Bahkan kader internal, baik dari struktur partai, pengurus kacamatan, pengurus desa atau pengurus seperti di organisasi itu juga dapat menjadi kader potensial di masa depan,” tukasnya.(der)