DPD Golkar Kabupaten Malang Tetap Ngotot Usung Siadi-Tiyas

Ilustrasi Logo Partai Golkar.

MALANGVOICE – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Malang hingga saat ini masih bersikukuh usung Bapaslon Siadi-Tiyas Sujud Pribadi.

“Berdasarkan hasil Musda (Musyawarah daerah) kemarin, nama Siadi-Tiyas masih tetap. Itu berdasarkan Rekomendasi sementara dari pusat,” ungkap Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Golkar Kabupaten Malang, Kusmantoro Widodo, saat dihubungi, Senin (10/8).

Menurut Kusmantoro, dalam Musda tersebut, secara aklamasi telah menunjuk Siadi sebagai Ketua DPD partai Golkar Kabupaten Malang, dan Partai Golongan Karya (Golkar) tetap mengusung calon Bupati Malang (N1). Terkait isu nama wakil ketua DPRD Kabupaten Malang fraksi Golkar, Miskat menjadi calon wakil bupati yang akan diusung PKB dan Golkar di Pilbup Malang 2020 itu tidak benar.

“Selama ini di internal Golkar tidak ada pembahasan terkait Miskat maju sebagai calon N-2 (calon wakil bupati Malang). Kami tetap ke Pak Siadi N1,” jelas Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang periode 2014-2019.

Selain itu, lanjut Kusmantoro, partai Golkar saat ini tengah membidik beberapa partai yang akan dijadikan teman koalisi di Pilkada Kabupaten Malang 2020 mendatang, lantaran Golkar masih butuh satu kursi parlemen untuk mengusung Siadi.

“Golkar saat ini hanya memiliki 9 kursi di Parlemen. 8 dari Golkar sendiri dan 1 dari Hanura. Untuk bisa mengusung Bapaslon sendiri dibutuhkan minimal 10 kursi, artinya Golkar Kabupaten Malang hanya kurang 1 kursi,” terangnya.

Untuk itu, tambah Kusmantoro, partainya saat ini membidik PKB dan Demokrat untuk berkoalisi. Walau kemungkinan bergabung dengan PKB kecil, karena PKB sudah memiliki calon nama sendiri yaitu dr. Umar Usman, Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad, dan anggota DPR RI, Lathifah Shohib, dan PKB dengan jumlah kursi di parlemen saat ini ada 12 kursi.

“Kemungkinan bergabung dengan PKB kecil. Untuk itu, kami berharap Demokrat bisa bergabung berkoalisi. Dengan hadirnya Demokrat, jadi 10 kursi parlemen, dan bisa mencalonkan sendiri,” tukasnya.

Sebagai informasi, Partai Demokrat meski menghadiri deklarasi tim kampanye SanDi (Sanusi-Didik Gatot Subroto), koalisi Petahana, namun hingga saat ini masih belum menentukan arah politiknya.(der)