Dosen UM Kembangkan Kapal Penabur Pakan Ikan Otomatis

Kapal Cepat Penabur Pakan Ikan (KCPPI). (Lisdya)
Kapal Cepat Penabur Pakan Ikan (KCPPI). (Lisdya)

MALANGVOICE – Dosen Teknik Informatika Universitas Negeri Malang (UM), Muhammad Ahsan, kembangkan Kapal Cepat Penabur Pakan Ikan (KCPPI). Kapal itu dapat meningkatkan efisiensi proses pemberian pakan ke ikan.

“Dengan adanya teknologi inovasi ini, petani ikan tambak tidak memberikan pakan secara manual. secara otomatis kapal ini akan memberikan pakan. Jadi terkontrol secara bagus,” ujarnya kepada Media di UM, Rabu (17/10).

Cara kerja kapal ini dijelaskan Ahsan, yakni dengan menyebar pakan secara merata dengan baling-baling yang ada di depan ujung kapal. Dengan alat itu juga akan menyebarkan pakan dengan komposisi yang tepat.

Selain itu, dengan tambak berarea luas, KCPPI ini sangat dibutuhkan karena dapat menjangkau area tambak, dibandingkan jika pakan ikan hanya disebar menggunakan alat seadanya atau bahkan dengan tangan.

“Kapal juga dilengkapi dengan tenaga solapsol, bergerak menelusuri area tambak itu sampai dia akan kembali sendiri ke area yang ditentukan dan dimonitoring aplikasi melalui smartphone,” tegasnya.

Menurutnya, petani tambak yang secara ekonimis masih memberikan pakan secara manual dapat menghabiskan waktu hingga tiga kali dalam sehari. Bahkan, biaya produksi mencapai 40 persen.

“Yang jelas juga rugi waktu dan tenaga karena petani tambak juga punya aktivitas lain,” tambahnya.

Dengan penggunaan KCPPI ini, dikatakan Ahsen, banyak petani tambak yang merasa diuntungkan, sehingga dapat mengurangi jumlah waktu dan pekerja.

“Mereka senang dengan kapal ini. Untuk untuk satu kapal itu harganya Rp 5 juta hingga Rp 8 juta,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan ke depan akan mencoba memakai teknologi 3D printing dari Taiwan agar biaya produksi dan pemasaran lebih terjangkau.

“Saat ini masih simulasi di perkumpulan pertambak. Jadi mereka patungan membelinya. Kami juga dibantu oleh Ristekdikti sebesar Rp 250 juta,” pungkasnya.(Der/Aka)