Dongkrak PADes, Bulukerto Optimalkan Sektor Pariwisata Berbasis Potensi Desa

Pemdes Bulukerto menawarkan keseruan bagi wisatawan yang ingin berjelajah menikmati keindahan alam Desa Bulukerto. (MVoice/M. Noerhadi)

MALANGVOICE – Panorama alam Desa Bulukerto mengundang decak kagum. Secara geografis, desa yang terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini dikelilingi kawasan hutan.

Lahan pertanian yang terhampar luas ditambah hijaunya nuansa alam dibalut kesejukan udara menjadi nilai tambah untuk menarik kunjungan wisatawan.

Pemdes Bulukerto menawarkan cara seru bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sebagai potensi wisata berbasis desa. Pemangku wilayah setempat menggabungkan olahraga otomotif sebagai sarana wisata untuk mengundang minat wisatawan.

Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan mengatakan, wisatawan dapat menjajal keseruan berjelajah menggunakan jeep offroad sembari menikmati keindahan alam desa. Atau mungkin bisa juga memilih motor ATV maupun motor trail untuk menikmati sensasi berwisata di Desa Bulukerto.

“Kami menyuguhkan potensi wisata alam. Rute yang dipilih mulai dari Gunung Pucung hingga Bukit Jengkoang” ujar Suhermawan.

Baca juga:
Laga Arema vs Borneo Akhirnya Ditunda

Pendaftaran Calon Ketua KONI Kota Malang Dibuka Lagi

Kembangkan Sport Trourism, Disparta Kota Batu Berkolaborasi Gelar Panderman Gravity Park Funduro

Ia merinci jumlah kendaraan yang disediakan untuk berjelajah menikmati keindahan alam Bulukerto. Meliputi 8 jeep offroad, 8 motor trail kecil, 2 trail ukuran besar, 6 motor ATV hingga 10 unit sepeda gunung. Selain itu, disediakan pula paket wisata lengkap yang dibanderol dengan tarif Rp250 ribu hingga Rp500 ribu per orang.

“Destinasi wisata berbasis potensi desa menjadi prioritas kami tahun ini. Hal ini untuk meningkatkan PADes Bulukerto,” ungkap dia.

Baca juga:
Desa Wisata Dampak Positif dari Upaya Pelestarian Alam dan Akar Budaya

Pengelola Desa Wisata Dicetak Menjadi Instruktur Outbond Andal

Untuk mengoptimalkan destinasi wisata tersebut, pihaknya membentuk kelembagaan tim penggerak pariwisata. Tim ini sebagai ujung tombak menggeliatkan pariwisata sehingga pendapatan asli desa bisa meningkat.

“Target kami, bisa menghimpun PADes sebesar Rp200 juta per tahun. Karena selama 5 tahun terdahulu hanya sekitar Rp87 juta per tahun,” ungkap Suhermawan yang baru dilantik pada Oktober 2022 lalu.