Dokter Meninggal Terpapar COVID-19, Begini Respon Gubernur Khofifah

Gubernur Khofifah Indar Parawansa. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Bertambahnya kasus dokter meninggal akibat terpapar COVID-19 patut menjadi perhatian serius pemerintah. Meski demikian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada instansi terkait.

Ya, saat disinggung tentang bertambahnya kasus kematian dari tenaga kesehatan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa terkait penangananya telah menjadi wewenang Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Tanya ke IDI, karena ini mungkin penyebabnya variatif. Sebaiknya ditanya IDI Malang,” katanya ditemui di Kota Malang, Sabtu (19/9).

Gubernur Khofifah menambahkan, bahwa terkait teknis penangganan di lingkungan kerja dokter atau tenaga kesehatan, telah disusun strategi khusus. Terutama melalui tim audit kematian yang dibentuk, sekitar dua bulan lalu.

“Tim audit kematian sudah dua bulan kita bentuk, dan kita mengundang dua kali tim dari Kementerian Kesehatan. Tim task force juga datang,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, kasus dokter meninggal akibat Corona di Malang Raya kembali terjadi. IDI Cabang Malang Raya membenarkan kabar tersebut. Diketahui dr. Aman Teguh Pribadi menghembuskan nafas terakhir pada Rabu lalu (16/9). Kuat dugaan dokter tersebut tertular virus di tempat praktik pribadinya. Kasus tersebut menambah catatan dokter meninggal di Malang Raya akibat Corona menjadi empat kasus.(der)