Dokter Effah Afiyati, Demi Dampingi Jemaah Kloter 55, Rela Tinggalkan Keluarga

Effah Afiyati (kerudung ungu) bersama tim medis di tanah suci, Mekkah, Arab Saudi.

MALANGVOICE – Sebagian jemaah haji Indonesia telah selesai menjalankan ibadah haji di tanah suci, Mekkah, Arab Saudi. Rombongan jemaah haji kloter 55 Malang baru bertolak ke Tanah Air pertengahan bulan ini.

Tidak banyak yang tahu aktivitas, peran dan sumbangsih petugas kesehatan yang mendampingi selama jemaah haji berada di tanah suci.

Malangvoice.com mendapat kiriman khusus dari jemaah haji asal Malang, Sinal Abidin. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Batu ini berbagi kisah terkait peran penting dokter kloter, Effah Afiyati, selama di tanah suci.

Dokter kelahiran 6 Januari 1981 ini sudah kali kedua mendampingi jemaah haji di tanah suci. Pertama pada 2014, ia diberi tugas untuk mengawal jemaah haji Kabupaten Mojokerto.

Kedua, warga Malang ini ditugaskan mendampingi langsung rombongan jemaah haji kloter 55 Malang.

Selama di tanah suci, Effah tidak bertugas sendirian. Ia dibantu tiga orang tenaga medis dalam kloter 55.

“Sudah kali kedua saya ikut tim medis kloter haji,” kata Effah, melalui pesan WhatsApp, beberapa menit lalu.

Perempuan yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta Kota Malang, ini menceritakan suka dukanya selama masuk dalam bagian tim medis kloter haji.

Alumnus Fakultas Kedokteran Unej itu mengaku harus meninggalkan suami dan anak semata wayang berusia lima tahun. Ia pun rindu suasana kebersamaan dengan keluarga, karena lebih 40 hari meninggalkan rumah.

Meski demikian, istri Prasetiya Wibisana ini mengaku siap apabila diberi kesempatan mengawal jemaah haji ke tanah suci.

“Saya ingin mengabdikan diri untuk ketiga kalinya mendampingi dan memantau langsung kesehatan jemaah haji. Semoga diberi jalan dan dimudahkan,” ungkapnya ramah.

Sementara, ia merasa senang bisa bertugas mendampingi jemaah haji ke tanah suci.

“Saya senang dan bahagia, karena bisa bertugas untuk jemaah tamu Allah,” papar ibu dari Annoradiba Kayyisa Wibisana itu.