MALANGVOICE – Ketua Yayasan Inggil Kota Malang, Dwi Cahyono, mengatakan, papan informasi atau documentary board yang ada di Jalan Ijen dan Alun-alun Merdeka, raib.
Kejadian itu nantinya akan mempengaruhi penilaian Malang sebagai Kota Pusaka oleh Indonesian Herritage yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun silam.
“Saya melihat, di dua kawasan itu documentary board sudah tidak ada lagi,” kata Dwi Cahyono, beberapa menit lalu.
Dikatakan, keberadaan dua papan itu sangat penting dan menjadi penilaian utama saat Kota Malang ditetapkan sebagai Kota Pusaka. “Kalau itu hilang, pasti akan mempengaruhi penilaian, ranking bisa turun,” bebernya.
Documentary board berisi informasi mengenai suatu objek yang memiliki nilai sejarah. Pantauan MVoice, pada papan di Balai Kota Malang terpampang jelas bagaimana sejarah ditampilkan di dalam papan tersebut.
“Saya minta tolong, kalau memang ada, sebaiknya itu dipasang kembali. Usaha menjadikan Malang sebagai Kota Pusaka dan menjaganya harus dilakukan semua stake holder,” ucap Dwi.