MALANGVOICE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berupaya mengendalikan populasi lalat yang muncul di musim penghujan. Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan obat lalat di TPA Supit Urang.
Plt Kepala UPT Pengelolaan Sampah TPA Heru Toto Prasetyo, penyemprotan obat lalat ini ada dua jenis. Untuk di TPA Supit Urang dilakukan penyemprotan jenis bakteri untuk mengendalikan bau, dan pertumbuhan atau berkembangbiaknya lalat.
“Sementara untuk di pemukiman warga dilakukan penyemprotan obat pembasmi lalat,” kata Heru Toto.
Baca Juga: PT KAI Sediakan KA Tambahan Jelang Natal dan Tahun Baru
Batu Shining Orchid Week 2023, Lahirkan Varietas Anggrek Baru ‘Dendrobium Aries Agung Paewai’
Penyemprotan bakteri di TPA Supit Urang dilakukan selama tiga kali sepekan. Penyemprotan itu menggunakan cairan bakteri yang dikirim dari Indolakto.
“Sekali penyemprotan membutuhkan 5 ribu liter disebar di sekitar Supit Urang,” lanjut pria yang juga menjabat Kepala SubBag Perencanaan DLH Kota Malang ini.
Sedangkan pnyemprotan di pemukiman warga dilakukan karena banyak keluhan serbuan lalat masuk ke rumah. Selain mengganggu, hadirnya lalat bisa membawa penyakit. Karena itu perlu adanya obat pembasmi di wilayah pemukiman warga, terutama di Jedong dan Rawisari.
“Sebelum penyemprotan kami koordinasi dengan RT RW, beruntung hari ini tadi sudah berkurang lalatnya. Kalau kami semprot harus didampingi warga,” tegasnya.
Heru menjelaskan, penyemprotan akan terus dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan dan berkembangnya lalat di musim hujan ini dan musim buah.
“Tetap akan kami semprot sesuai jadwal. Tapi kalau muncul banyak lalat lagi ya UPT Pengelolaan Sampah akan ke sana,” tandasnya.(der)