MALANGVOICE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang menggelar Pameran Daur Ulang Sampah. Tujuannya, menghasilkan sampah dengan nilai jual yang menjanjikan.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Malang, Renung Rubiyatadji menyampaikan, melalui pameran daur ulang sampah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah untuk dijadikan barang yang bernilai.
“Dengan mengolah limbah plastik atau sampah plastik menjadi kerajinan dapat dikomersialkan,” ucapnya.
Selama tiga tahun terakhir ini, DLH bersama Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Absosi) melalui bank sampah yang ada di Kabupaten Malang berupaya mengkomersialkan hasil daur ulang sampah dalam bentuk kerajinan, seperti tas, wadah tisu, miniatur sepeda motor dan sebagainya.
“Hari ini kita memgundang Asobsi dari Jakarta, yang bertujuan supaya dapat ikut dalam memasarkan hasil-hasil kerajinan teman-teman ini. Sebenarnya hasil karyanya bagus-bagus, seperti di Ampelgading,” jelasnya.
Sebab, tambah Renung, saat ini untuk pemasaran produk hasil daur ulang kerajinan masih menjadi kendala. Semoga pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kedepan dapat peran serta dalam pemasaran.
“Sebenarnya kami tidak hanya menyuruh buat, terus kita diam saja, tapi ada step-step yang kita lakukan yang secara berjenjang,” tandasnya. (Der/Ulm)