MALANGVOICE – Dalam rangka antisipasi unjuk rasa solidaritas muslim di wilayah Jakarta, Divisi Infanteri 2 Kostrad yang merupakan pasukan cadangan Mabes TNI, saat ini tengah melakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi gangguan Kamtibmas jelang rencana aksi demo 2 Desember.
Berbagai persiapan dilakukan satuan jajaran Divif 2 Kostrad untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, dan siap membantu Polri mengatasi kerusuhan sosial di wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dalam rangka mendukung Tugas Pokok TNI, merujuk pada Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang /71/VIII/2011 tanggal 19 Agustus 2011 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan tentang Perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka Kamtibmas.
Dalam rilis yang dikirim Pendivif, disebutkan, penyiapan pasukan dilakukan secara maksimal atas perintah Komando Atas. Dalam pelaksanaannya, Satuan Divisi Infanteri 2 Kostrad akan melakukan tindakan tegas terhadap setiap pelaku unjuk rasa yang berusaha mengacaukan keamanan Ibu Kota.
Sementara itu, dalam arahan dan penekanannya, Panglima Divif 2 Kostrad menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk tidak menggunakan senjata api berpeluru tajam, tetapi peluru karet dan hampa, sesuai Protap dan Prosedur yang berlaku.
Disamping itu, juga diinstruksikan kepada seluruh prajurit satuan untuk meningkatkan pengamanan di wilayah masing-masing, sebagai antisipasi manakala ada oknum masyarakat yang tidak puas, imbas dari upaya yang telah dilakukan aparat yang melarang massa untuk ke Jakarta.
Sebagai pasukan stand by force, Divisi Infanteri 2 Kostrad bergerak atas perintah dan akan menindak secara tegas setiap upaya melakukan kejahatan terhadap keamanan negara berupa makar terhadap presiden dan atau wakil presiden, dan makar hendak memisahkan dari NKRI, serta makar dengan menggulingkan Pemerintah Indonesia.
