MALANGVOICE – PSM Makassar dipaksa bermain imbang 3-3 saat bertandang ke markas Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (30/8).
Sebanyak tiga gol PSM dicetak Willem Jan Pluim, Ferdinand Sinaga, dan Pavel Purishkin. Sedangkan, gol Singo Edan dicetak Pino dengan dua gol dan satu lagi Adam Alis.
Menanggapi hasil ini, asisten Pelatih PSM, Herman Kadiaman, mengaku tak puas atas kepemimpinan wasit.
“Kemenangan malam ini direbut sang pengadil pertandingan,” katanya saat sesi jumpa pers.
Wasit Adi Riyanto. Wasit asal Kendal ini memberikan hadiah dua penalti bagi Arema. Kepemimpinannya pun mendapat sorotan kedua tim dan Aremania yang hadir di lapangan.
Selain itu, kata dia, panpel mendatangi bench tempat pemain dan official PSM saat pertandingan masih berlangsung.
“Dua kali Panpel mendatangi kami, saat skor 2-3 dan imbang 3-3. Ini apa maksudnya, jika tidak untuk mengganggu konsentrasi kami,” ungkapnya kesal.
Atas hal ini, Media Officer Arema, Sudarmaji, menepis tudingan itu. Kedatangan Panpel ke bench PSM untuk mengingatkan supaya tertib.
“Sesuai aturan yang diperbolehkan memberi arahan hanya satu orang. Ini malah sampai dua orang. Tugas Panpel mengingatkan, wasit ke-4 juga telah mengingatkan beberapa kali,” jelasnya.(Der/Ak)