MALANGVOICE – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Batu mengejar target dibentuknya perpustakaan di tiap desa/kelurahan. Hingga saat ini perpustakaan desa masih ada di enam desa dari total 24 desa/kelurahan se Kota Batu.
Kepala Disperpusip Kota Batu, Santi Restuningsasi mengatakan, sisanya ada 18 desa/kelurahan yang belum memiliki perpustakaan. Ia menargetkan tahun ini bisa mewujudkan hal itu untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat.
Untuk saat ini, agar Desa/Kelurahan mendapat akses bacaan, Disperpusip Kota Batu memfasilitasi mereka dengan Perpustakaan Keliling yang dijadwal secara bergantian. Pemerataan akses literasi dengan adanya Perpusdes di semua Desa/Kelurahan telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
“Karena itu kami terus berusaha memberikan stimulan setiap tahunnya agar setiap desa/kelurahan memiliki Perpusdes,” ujar Santi.
Ia menerangkan stimulan yang diberikan berupa anggaran senilai Rp 2 miliar. Anggaran tersebut akan dibagikan pada 18 desa/kelurahan yang belum memiliki Perpusdes.
“Anggaran tersebut direalisasikan untuk tahun 2022. Setidaknya akan kami sumbang 500 buku di setiap desa/kelurahan. Pihak Desa/Kelurahan sebenarnya telah memiliki ruang baca, namun karena pandemi Covid-19 ruang tersebut dimanfaatkan menjadi ruang isoter sementara,” imbuh dia.(der)