MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menjamin selama bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok aman terkendali. Meskipun dalam beberapa hari terakhir terpantau ada harga kebutuhan pokok yang merangkak naik, namun hal itu belum terlalu mengkhawatirkan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Pantjaningsih Sri Rejeki, Rabu (16/5).
Menurut Pantjaningsih Sri Rejeki, pihak Disperindag menjamin hingga 3 bulan mendatang harga kebutuhan pokok di Kabupaten Malang aman terkendali.
“Sampai tiga bulan ke depan aman. Tapi yang tampak ada kenaikan itu dari telur,” ujar Pantjaningsih Sri Rejeki yang akrab disapa Pantja.
Pantja menjelaskan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak oknum diatributor yang bermain-main untuk menaikkan harga kebutuhan pokok secara sepihak dalam mengambil keuntungan. Oleh karena itu, Disperindag Kabupaten Malang akan mengacu pada HET (harga eceran tertinggi) yang telah ditetapkan oleh Kementerian.
“Untuk pengendalian dan monitoring kita mengacu dengan HET, sebab pihak Kementerian tela menetapkan, kalau ada yang terbukti ya kita tindak. Sulitnya monitor itu di pengecer sebenarnya,” ungkapnya.
Untuk mengadakan Operasi Pasar, tambah Pantja, pihaknya masih menunggu perintah dari pemerintah pusat. Operasi Pasar dilakukan jika harga kebutuhan pokok benar-benar sudah jauh diatas HET dan tidak stabil.
“Paling tidak pemerintah sudah mengendalijan lewat Peraturan Menteri. Kalau Operasi Pasar kita tunggu pusat,” jelasnya.
Sementara, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Budiar, mengatakan jika pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Organisasi Perankat Daerah (OPD) terkait untuk menstabilkan harga di bulan Ramadhan.
“Kami akan selalu berkoordinasi guna memantau adanya kenaikan harga kebutuhan pokok,” pungkasnya. (Der/Ery)