Dispendukcapil Kabupaten Malang Kekurangan Ratusan Ribu Blanko e-KTP

Plt Bupati Malang, HM Sanusi, saat ditemui usai kegiatan di Pendopo Agung. (Toski D).
Plt Bupati Malang, HM Sanusi, saat ditemui usai kegiatan di Pendopo Agung. (Toski D).

MALANGVOICE – Mendekati akhir tahun 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kekurangan Blanko elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) hingga mencapai 125 ribu keping.

Hal ini di sampaikan oleh Plt Bupati Malang, HM Sanusi saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Komisi Pengawasan Pendistribusian Pupuk Bersubsidi, di pendopo Agung, jalan Agus Salim, Kota Malang, Selasa (27/11).

“Ada kekurangan blanko E-KTP di Kabupaten Malang,” ujar Sanusi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadispendukcapil) Kabupaten Malang, Sri Meicharini menjelaskan, data terakhir kekurangan blanko e-KTP, sebab Surat Keterangan (Suket) milik masyarakat yang belum dicetak mencapai 90 ribu.

“Berdasarkan data ter-update terakhir, Suket yang belum tercetak ada mencapai 90 ribuan,” ungkapnya.

Akan tetapi, lanjut Sri Meicharini, sekarang ini untuk KTP yang berstatus Print Ready Record (PRR) ada sebanyak 19 ribu lebih. Bahkan, e-KTP yang hari ini akan dicetak sebanyak lebih dari 2 ribu keping. Belum lagi, masyarakat yang beranjak usia 17 tahun dan wajib ber KTP, setiap bulan semakin bertambah, sehingga kekurangan blanko e-KTP kisaran 125 ribu keping lebih.

“Hari ini saja KTP yang posisinya dicetak mencapai 2.896 sehingga butuh blanko mencapai jumlah tersebut. Namun kita ajukan tiap minggu,” jelasnya.

Untuk itu, tambah Sri Meicharini, berdasarkan arahan dari Seketaris Dirjen agar Kepala Dinas Kependudukan di Kabupaten/Kota untuk tetap menjaga stok blanko di daerah masing masing suapaya tidak mengalami kekosongan hingga mempengaruhi pelayanan e-KTP di masyarakat. Untuk itu, pihaknya mendapatkan jatah 3 ribu keping.

“Sesuai dengan barahan pak Sek Dirjen kita harus bagi tugas menjaga stok di daerah sehingga disarankan saat stok tersisa seribu, masing masing kepala dinas untuk segera mengajukan blanko lagi ke Pusat agar tidak kosong,” pungkasnya.(Hmz /Aka)