Disparta Gelar Simulasi Pertunjukan Seni dengan Protokol Kesehatan

Ilustrasi kesenian (Sabinus)

MALANGVOICE – Dinas Pariwisata Kota Batu mengizinkan berbagai kegiatan seni di Bulan Agustus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal terlihat dari simulasi pagelaran kesenian di panggung Sendra Tari Kelurahan Sisir beberapa hari yang lalu.

Tarian yang disajikan berupa Kesenian Tradisi Reog Sanggar Satwika Tungga Wisti dari Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Dengan pertunjukan tersebut, juga ada penampilan dari komunitas musisi Bakti Kotaku dari Band Majesti dan 90 persen.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arif As Siddiq mengatakan, bahwa simulasi yang dilakukan yakni merancang dan mempersiapkan prosedur protokol kesehatan, serta memperhatikan aktivitas masyarakat di masa pandemi.

“Penampilan kesenian pekan lalu (18/9) di Sendra Tari Sisir. Untuk para pelaku seni sudah diperbolehkan untuk tampil. Akan tetapi dengan beberapa persyaratan yakni menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, face shield dan physical distancing,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Arif, Dinas Pariwisata akan memainkan peran untuk memfasilitasi para pelaku seni pada masa pandemi. Dengan akan tetap memperhatikan regulasi supaya sesuai protokol kesehatan.

“Di setiap ada kegiatan, para pelaku seni tetap harus melalui kami. Terlebih pada kegiatan yang memiliki massa banyak,” tegasnya.

Dinas Pariwisata Kota Batu dengan adanya simulasi kesenian, dalam waktu dekat ingin berencana akan menggelar pertemuan kepada seluruh seniman di Kota Batu. Agar dengan demikian, bisa menunjukkan hasil simulasi tersebut kepada seluruh pelaku seni di Kota Batu.

Sementara itu, salah satu pelaku seni Kota Batu, Sujopo Sumarah Purbo mengapresiasi dengan akan digelar kembalinya pertunjukan kesenian di Kota Batu sebagai percontohan.

“Persewaan aksesoris untuk kesenian nganggur semua karena tidak ada yang sewa,” tutur pelaku seni tari 1000 topeng tersebut.(der)