MALANGVOICE – Sebagai sub sektor ekonomi kreatif, kuliner bagian aspek penting meningkatkan animo masyarakat melakukan aktivitas wisata. Keduanya saling mengisi dan melengkapi sebagai entitas produk budaya yang merepresentasikan kekhasan suatu daerah.
Karena itu Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu berkolaborasi dengan Indonesian Chef of Independent (ICI) Jawa Timur. ICI Jatim menyelenggarakan Nasgor on The Road bertema ‘Berbagi Makan Bersama di Masa Pandemi’. Terlebih nasi goreng merupakan, satu dari lima kuliner autentik untuk promosi global.
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, nasi goreng merupakan maskan autentik Indonesia yang sering dijumpai di berbagai daerah. Tak banyak olahan masakan yang dijadikan simbol budaya Indonesia.
“Tak mengenal batasan kelas sosial. Nasi goreng dapat dinikmati sederhana di warung tepi jalan, gerobak penjaja keliling. Bahkan hingga restoran dan menu prasmanan saat pesta,” tuturnya.
Arief menjelaskan, ICI merupakan wadah terdiri dari para profesional bidang kuliner, pelaku bisnis kuliner serta para penikmat kuliner di Indonesia. Hal itu dapat mengelola potensi produk kuliner khas daerah. Sehingga produk kuliner bisa dikenal dan memajukan produk dalam negeri di taraf internasional.
“Kami berharap nantinya, ICI ini mampu menjadi wadah untuk menambah wawasan dan kegiatan usaha masyarakat sekitar tentang berbagai macam kuliner khas Indonesia. Dan melestarikan kuliner Indonesia yang sudah ada sejak turun-temurun,” papar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW ICI Jatim, Ananda Josze Alfarizzie mengatakan, pihaknya sering mengadakan event Nasgor on The Road. Acara yang digelar pada Rabu (16/2), ini merupakan gelaran kedua di Kota Batu. Selain di Kota Batu, event semacam ini digelar di beberapa daerah Jawa Timur.
Melalui event itu masyarakat bisa menikmati sajian nasi goreng secara gratis. Alasan dipilihnya nasi goreng karena menu ini bisa dinikmati kapan saja.
“Makanya kami memilih nasgor. Kemudian kami gandeng beberapa vendor. ICI ini tidak mengeluarkan biaya. Seperti tempat difasilitasi Honda Motor SPS Batu di Jalan Panglima Sudirman. Lokasinya berhadapan dengan Balai Kota Batu,” ujar dia.
Begitu dibuka, acara ini langsung diburu masyarakat yang ingin menikmati nasi goreng gratis. Pihaknya menyediakan beras 50 kilogram yang bisa menghasilkan 600 porsi nasi goreng.
“Dengan ini kami, bisa berinteraksi dengan masyarakat. Ada yang nanya komposisi bumbunya apa. Ya bumbunya standar. Setiap orang bisa masak, cuma metode cookingnya yang mempengaruhi rasa,” ujar dia.(der)