Disparbud Buka Enam Destinasi Wisata Pantai di JLS

Kepala Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, (Toski D).

MALANGVOICE – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang membuka enam destinasi wisata pantai di Jalur Lintas Selatan (JLS).

Ke-enam destinasi wisata pantai tersebut yakni pantai Ungapan, Bajul Mati, Bengkung, Ngudel, Ngliyep dan Balekambang.

“Sudah kami buka kembali, empat pantai yang dikelola Perhutani dan PD Jasa Yasa,” ucap Kepala Dinas Disparbud Pemkab Malang, Made Arya Wedhantara saat ditemui awak media di anusopati, Komplek Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim No.7, Kota Malang, Kamis (23/7).

Menurut Made, dari ke-enam destinasi wisata pantai tersebut, pengelolanya sudah mengajukan proposal terkait penerapan protokol kesehatan di pantai dan satgas Covid-19 bidang pariwisata juga telah mengamini proposal tersebut.

“Mereka telah ajukan proposal pengajuan untuk buka kembali, mereka berjanji akan menerapkan protkol Kesehatan di tempat wisata tersebut,” jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Made, pemberian izin untuk dibukanya kembali destinasi wisata pantai tersebut sifatnya masih uji coba dengan durasi waktu selama satu Minggu, mulai Jumat (17/7) kemarin, da berakhir pada Minggu (26/7) besok.

“Kalau ada penerapan yang tidak memenuhi standar protokol kesehatan ya akan kita tutup lagi. Tapi sementara ini tidak ada semuanya sesuai protokol kesehatan dari laporan yang kami dapatkan,” terangnya.

Sedangkan, tambah Made, untuk pengecekan protokol kesehatan itu sendiri, satgas Covid-19 bidang pariwisita akan bekerjasama dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Musika) setempat, dan jika mereka behasil menerapkan protokol kesehatan maka dirinya akan mempermanenkan pembukaan destinasi wisata pantai tersebut

“Jadi yang melakukan pengecekan ya pihak pemerintah Kecamatan, Polsek dan Koramil. Semuanya akan dicek. Sampai hari ini ke-enam pantai itu masih menerapkan protokol kesehatan. Tapi, jika ada laporan kalau standar protokol kesehatan tidak diterapkan, kami akan tinjau lagi,” pungkasnya.(der)