MALANGVOICE – Menanggapi pertanyaan Organda Kota Malang terkait uji coba bus sekolah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Handi Priyanto, menegaskan, uji coba Bus Sekolah sudah selesai dilakukan pada awal 2015 lalu.
Dia juga menjelaskan, uji coba dilakukan dengan menggandeng semua pihak, baik dari Dishub, Organisasi Angkutan Darat (Organda), Bagian Perekonomiam, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), unsur Kodim, dan sebagainya.
“Uji coba itu dulu dilakukan dengan penelitian dan penghitungan oleh tim dari berbagai elemen,” kata Handi kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Proses uji coba itu, sambungnya, dilakukan dengan cara menghitung pendapatan angkot pada saat bus sekolah jalan dan tidak beroperasi.”Hasilnya, penurunan pendapatan sopir angkot tidak signifikan,” tukasnya.
Bahkan, menurut Handi, ada kesepakatan bersama antara Pemkot Malang dengan para supir, yang menyebutkan, bila bus sekolah berdampak signifikan pada pendapatan angkot, maka operasional dihentikan, dan jika tidak berdampak signifkan, operasional bus sekolah jalan terus.
“Jadi kami ada sudah kesepakatan, makanya saya bingung ketika masalah ini diungkit kembali,” tukasnya.