Dishub Hitung Kebutuhan Taksi di Kota Malang

Kepala Dishub, Handi Priyanto

MALANGVOICE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dalam waktu dekat melakukan kajian kebutuhan akan taksi. Langkah itu dilakukan karena beberapa waktu lalu terjadi penolakan besar-besaran saat perusahaan Blue Bird akan masuk.

Kepala Dishub, Handi Priyanto, mengatakan, kajian dilakukan untuk memperoleh angka pasti berapa jumlah dan kebutuhan taksi. “Ketika ada pro kontra, Dishub mengatakan bahwa Kota Malang masih butuh taksi, jadi kami lakukan kali ini,” kata Handi, beberapa menit lalu.

Ia mengatakan, data versi sopir taksi berbeda, seperti mereka sampaikan kepada Dishub saat demo bahwa jumlah taksi sudah cukup.

“Karena untuk uji pernyataan harus didasari kajian akademis, karena itu sekarang kami lakukan kajian ini,” ungkapnya.

Kajian lebih difokuskan menghitung slot kebutuhan taksi, dimana jika hasil menyebut tidak ada lagi slot, maka Dishub tidak akan mengizinkan perusahaan taksi baru di Kota Malang.

“Misal jumlah taksi sekarang 2.000. Hasil kajian, kebutuhan taksi di Kota Malang 2.500, berarti masih bisa masuk 500 lagi. Kalau kebutuhannya 2.000, berarti ya sudah tidak ada slot lagi,” tandasnya.