Disdikbud Kota Malang Gelar Lomba Artikel Sejarah, Hadiah Belasan Juta Rupiah

Poster lomba penulisan artikel Sejarah Kota Malang 2020. (Foto: Istimewa)

MALANGVOICE – Didirikan pada masa Kerajaan Kanjuruhan dengan memiliki luas 145,28 km2, Kota Malang menyimpan banyak cerita sejarah dengan berbagai macam peninggalannya. Baik peninggalan saat masa Kerajaan Kanjuruhan hingga masa penjajahan Belanda.

Beberapa peninggalannya pun seperti bangunan kuno seperti Gereja Kayutangan dengan arsitekturnya yang gotik. Kemudian peninggalan sejarah lainnya seperti Tugu Malang atau Alun-Alun Merdeka yang ikonik menyimpan banyak cerita sejarah masa pemerintahan Belanda di kota pendidikan ini.

Dua contoh peninggalan sejarah itupun menjadi kebanggaan sendiri bagi masyarakat di Kota Malang. Sehingga, semboyan Jasmerah atau Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah menjadi wajib dan semangat untuk terus menjaga keberadaannya dan menceritakan kisahnya kepada anak cucu kita.

Berlandaskan itulah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menggelar lomba penulisan artikel Sejarah Kota Malang 2020. Dengan tema Bentuk dan Fungsi Peninggalan Sejarah Kota Malang Lintas Masa.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Andayun Sri Ide mengatakan lomba ini dikhususkan kepada masyarakat Kota Malang dengan peserta dibatasi hanya 50 orang.

”Ini (lomba penulisan artikel Sejarah Kota Malang 2020) menjadi nilai positif bagi masyakarat Kota Malang. Artinya bahwa ini sebagai salah satu cara agar tidak melupakan sejarah daerahnya sendiri,” kata dia dalam keterangannya kepada MalangVoice.

Dia menjelaskan pendaftaran lomba ini dimulai pada Senin, 3 Agustus hingga Jum’at, 7 Agustus 2020. Dengan ketentuan pesertanya, kata dia, berdomisili dan merupakan warga asli Kota Malang.

”Pesertanya kita batasi 50 orang saja. Dan ini kita khususkan kepada anak-anak SMA, mahasiswa dan masyarakat umum Kota Malang,” ujarnya.

Sedangkan untuk teknisnya, dia menyampaikan bahwa sebanyak 50 peserta yang sudah mendaftar akan mendapat pembekalan dari para juri. Salah satunya yaitu narasumber dari Universitas Negeri Malang (UM).

”Jadi, ada bebepara hal yang kita tentukan untuk dikupas menjadi artikel sejarah. Makanya, mereka ini (50 peserta) nantinya akan ada pembekalan dari narasumber yang dari UM itu,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan 50 peserta yang mengikuti lomba ini tidak akan merasa sia-sia. Hal tersebut, kata Andayun, semua hasil karya 50 peserta akan dibukukan menjadi dokumen sejarah Kota Malang.

”Tidak hanya yang menang. Semua hasil karya yang ditulis oleh 50 peserta tersebut akan kami bukukan,” ungkapnya.

Hal tersebut diharapkannya bisa menjadi dokumen penting. Dengan tujuannya semua masyarakat bisa mengambil hikmah dari setiap cerita sejarah yang ditulis semua peserta tersebut.

”Ini yang paling penting. Tidak melupakan sejarah tentunya pasti. Akan tetapi, bagaimana kita bisa mengambil hikmah dari cerita masa lalu itu untuk kehidupan sekarang dan masa depan,” harapnya.

Berdasarkan keterangan dalam poster lomba penulisan artikel Sejarah Kota Malang 2020 disebutkan juga ada beberapa ketentuan. Di antaranya yaitu artikel merupakan karya original atau asli dan tidak plagiat serta belum pernah dipublikasikan.

Kemudian, setiap peserta akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu. Akan tetapi, ada ketetuan bahwa sudah melakukan survey dan dengan menunjukkan bukti foto on the spot serta telah menyerahkan hasil tulisan.

Adapun hadiahnya yaitu untuk Juara 1 mendapatkan uang Rp 10 juta, Juara 2 Rp 7 juta dan Juara 3 Rp 5 juta.

Sementara itu, untuk tempat dan info pendaftarannya berada di Museum Mpu Purwa yang berlamat di Jalan Soekarno Hatta B-210. Dengan pelayanannya mulai Senin hingga Kamis pukul 08.00 hingga 16.00 Wib dan Jum’at mulai pukul 08.00 hingga 15.00 Wib.(der)