MALANGVOICE – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang menargetkan membangun 100 Desa Wisata tahun ini. Hal ini seiring dengan adanya potensi wisata yang ada di Kabupaten Malang yang berorientasi pada kearifan lokal.
Kepala Disbudpar, Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, mengatakan, sesuai dengan visi misi Kabupaten Malang yang memiliki tiga skala prioritas, yaitu Lngkungan Hidup, Wisata dan Pengentasan Kemiskinan.
“Sekarang ini di Kabupaten Malang memiliki 85 dari 378 desa yang sudah dikelola oleh lembaga terkait dan menjadi Desa Wisata. Sementara target kami tahun 2018 ini ada 100 desa,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut Made, dalam pengembangan wisata yang berbasis desa selain dapat mengenalkan destinasi atau produk andalannya juga menyadarkan masyarakat desa akan pentingnya pertumbuhan kepariwisataan bagi generasi mendatang.
“Itulah pentingnya pokdarwis, management pengelola dan leadernya. Karena kalau bicara pariwisata, itu untuk waktu yang relatif lama. Terutama bagi leader atau pengelola untuk menumbuhkan kepedulian dan kesadaran masyarakat desa itu sendiri,” lanjut Made.
Dari semua desa wisata yang suda ada, tambah Made, diharapkan bisa saling terkoneksi antar satu sama lain. Hal ini berdasarkan saran dari Bupati Malang Dr. H Rendra Kresna untuk wisata yang berbasis desa.
“Seperti event Pesona Desa Wisata yang digelar beberpa waktu yang lalu, disana kita memamerkan 18 desa wisata, harapannya ke 18 pengelola desa wisata tersebut bisa saling terkoneksi dan bekerja sama. Kalau sesuai saran Bupati, untuk wisata berbasis desa masih akan diserahkan ke masyarakatnya sendiri dalam pengelolaan dan pengembangan,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)