MALANGVOICE – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten bakal berikan pelatihan bagi pengungsi kerusuhan Wamena, asal Kabupaten Malang, usai menjalani trauma healing.
Kepala Dinsos Kabupaten Malang, Nur Hasyim mengantakan, saat ini para pengungsi kerusuhan Wamena masih menjalani layanan ‘trauma healingl’ guna pemulihan psikologis mereka dari bayang-bayang tindak kekerasan.
“Di Kabupaten Malang ada 17 orang warga Kabupaten Malang yang sudah kami beri perawatan terhadap korban kerusuhan untuk menghilangkan (dampak) trauma,” ungkapnya, saat ditemui awak media di ruang Fraksi Gerindra, DPRD Kabupaten Malang, Rabu (9/10).
Mereka, lanjut Nur Hasyim, tersebar di lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Singosari, Ngajum, Pakisaji, Wonosari, dan Wajak. Di Wamena, sebelum terjadi kerusuhan, mereka bekerja sebagai Ojek online.
“Mereka masih dalam tahap pemulihan trauma di keluarganya masing-masing. Karena ketika datang, mereka dalam kondisi linglung. Setelah itu baru akan kami berikan pelatihan,” jelasnya.
Para pengungsi ini, tambah Nur Hasyim, datang dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU, dan akan datang lagi di bulan Oktober ini dengan melalui Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
“Insyaallah tanggal 16 Oktober ini (Rabu Minggu depan, red) bakal datang lagi pengungsi Wamena sebanyak kurang lebih 60 orang warga Kabupaten Malang,” pungkasnya.(Hmz/Aka)