Dinkes Kabupaten Malang Mencatat Usia Produktif Dominasi Pelaku Isoman

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Muksti Wibowo. (Mvoice/Toski D)

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, mencatat sampai Ahad (25/7) kemarin 2.626 masyarakat melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) karena positif Covid-19.

“Itu per hari kemarin, sementara untuk saat ini masih belum ada laporan masuk lagi,” ucap Kepala Dinas Kesalahan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, Senin (26/7).

Menurut Arbani, yang mendominasi pelaku isoman justru usia produktif 20 tahun hingga 50 tahun, menempati 43,2 persen.

“Usia terbanyak kedua diisi oleh mereka yang berusia 45 hingga 54 tahun sebanyak 21,2 persen,” jelasnya.

Sedangkan, lanjut Arbani, untuk kelompok usia anak-anak sebanyak 1,7 persen dengan kategori usia 5 sampai dengan 9 tahun.

“Jika dilihat dari rentang usia maka yang melakukan Isoman tersebut mayoritas usia produktif yang menunjukkan mobiltas penduduk mempengaruhi jumlah kasus,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Malang, Wahyu Kurniati mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Malang tengah menyiapkan anggaran untuk memberikan bantuan berupa paket sembako.

“Anggaran sudah dicairkan, diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang tahun 2021,” katanya.

Untuk besarnya, lanjut Wahyu, BKAD telah menggelontorkan kurang lebih sebesar Rp300 juta untuk masyarakat di Kabupaten Malang yang melakukan Isoman.

“Tinggal dibelanjakan, bagian pembelanjaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang,l. Teknisnya silakan tanya di sana (BPBD) ya,” pintanya.(end)