Dinkes Apresiasi PSBL Desa Tlekung

Suasana Dusun Gansiran Ledok Kala PSBL (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Dusun Gansiran, Desa Tlekung, Junrejo, Kota Batu melakukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) sejak 28 November hingga 7 Desember. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya pemutusan mata rantai persebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Pasalnya, setelah warga menghadiri pemakaman pemuda yang meninggal terkonfirmasi ada 27 warga terpapar virus covid-19. Angka itu didapat setelah ada tes swap bagi 113 warga Dusun Gangsiran.

Kepala Bidang Pelayanan Sumberdaya Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Icang Sarazzin mengapresiasi adanya upaya tersebut. “Upaya itu pasti bertujuan untuk melindungi masyarakat di sana,” ujar dia melalui telepon, Minggu (29/11).

Icang mengatakan bahwa ada 4 pasien yang telah pulang dan melakukan isolasi mandiri karena kesehatannya sudah membaik. “Isolasi mandiri ini ada syaratnya, kamar mandi harus sendiri-sendiri, kamarnya pun harus sendiri,” tambahnya.

Ia mengatakan PSBL yang dilakukan di Dusun Gansiran harus dilakukan seketat mungkin demi memutus mata rantai pandemic. Ia menambahkan bahwa kapasitas shelter covid Kota Batu telah penuh, sehingga kepedulian untuk memutus mata rantai ini harus ditingkatkan.

Kapasitas shelter itu ada 75 orang dan sudah penuh mekipun ada 12 pasien yang akan dipulangkan di hari ini. Ia mengatakan bahwa seluruh masyarakat harus menjalankan protocol kesehatan covid-19.

“Tiga M itu harus digalakkan lagi, masker, mencuci tangan, menjaga jarak, itu sangat penting,” imbuhnya. Ia mengatakan bahwa masyarakat harus terus waspada namun tidak boleh panik.(der)