Dindik Kota Malang Paparkan Program Kerja dan Inovasi pada Dindik Kota Yogyakarta

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah memaparkan program kerja, inovasi dan juga tata kelola pendidikan yang dijalankan oleh jajarannya kepada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. (Istimewa)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah memaparkan program kerja, inovasi dan juga tata kelola pendidikan yang dijalankan oleh jajarannya kepada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. (Istimewa)

MALANGVOICE – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang berkesempatan menerima kunjungan kerja dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada Senin (15/10) kemarin di ruang pertemuan VIP Dindik Kota Malang.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah memaparkan program kerja, inovasi dan juga tata kelola pendidikan yang dijalankan jajarannya pada lima orang staff Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, yakni Mujiono, Dwiyono, Darmawan, Umi Nadiroh dan Bening Lestari.

”Seperti halnya kota atau kabupaten yang ada di Indonesia, tentunya dalam menjalankan tupoksinya menyesuaikan dengan peraturan yang ada. Pun demikian halnya dengan Dinas Pendidikan Kota Malang. Mungkin yang membedakan hanyalah inovasi yang dikembangkan ataupun program kerja yang menyesuaikan situasi dan kondisi masing – masing daerah,” ujar Zubaidah.

Lebih lanjut, Zubaidah juga memaparkan beberapa inovasi yang telah dijalankan, di antaranya pengadaan bus sekolah gratis, operasi sayang sebagai upaya menekan kenakalan pelajar, Green School Festival (GSF) sebagai ajang menumbuhkembangkan budaya peduli lingkungan pada insan pendidikan dan masyarakat, tryout kejujuran sebagai langkah membangun karakter berintegritas sejak dini, penerapan raport rekam jejak, pengembangan serta peningkatan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik maupun komite sekolah melalui berbagai ajang workshop, serta bimtek dan lomba.

Sementara itu, Kasubag Penyusunan Program Dinas Pendidikan Kota Malang, Heny Rachmaniar, membeberkan beberapa alokasi anggaran dalam rangka mengakomodir amanat perundangan yang ada, seperti pengadaan komputer pada jenjang SMPN sebagai upaya pemenuhan sarana prasarana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) agar dapat dilaksanakan ujian dalam dua sesi.

”Saat ini kami juga mengalokasikan anggaran untuk pengadaan komputer jelang persiapan USBK pada jenjang SD yang include dengan sarana prasarana penunjang lainnya. Selain itu, kami juga melaksanakan berbagai kebijakan lainnya yang dikeluarkan oleh Kemendikbud seperti input Dapodik, DHGTK maupun aplikasi lainnya. Dan syukur Alhamdulillah, Jum’at kemarin kami mendapatkan apresiasi dari kemendikbud terkait pendayagunaan TIK yang diterapkan insan Pendidikan Kota Malang seperti SIMDIK, Si PreTI, Trasspack, E Catalog, SIMBADA serta aplikasi lainnya,” pungkasnya.(Der/Aka)