MALANGVOICE – Dinas Pertanian Kota Malang tengah menyiapkan tanaman buah dalam pot (Tabulampot), sebagai cara mengembangkan dunia pertanian.
Kepala Dinas Pertanian, Hadi Santoso, mengatakan, program Tabulampot merupakan salah satu alternatif, sebagai langkah menyikapi menyusutnya lahan pertanian di Kota Malang, bahkan tidak mungkin bertambah.
“Penyusutan lahan pertanian itu ada, namun kami berupaya mempertahankan dunia pertanian, salah satunya dengan Tabulampot ini,” kata Hadi, beberapa menit lalu.
Dijelaskan, sasaran utama Tabulampot adalah kelompok tani yang selama ini sudah paham cara tanam menanam. Nantinya Tabulampot berisi benih yang akan dirawat petani sampai berbuah, dan hasil buahnya bisa langsung dijual.
“Saat ini khusus jeruk keprok, karena itu masuk dalam kategori buah yang diburu,” jelasnya.
Untuk program awal yang akan dilakukan pada Oktober mendatang, Dinas Pertanian berencana membagikan 100 pot kepada kelompok tani.
“Kami berharap, dengan Tabulampot dunia pertanian di Kota Malang bisa bergairah kembali,” pungkasnya.