Diminta Uang Rehab Pintu Gerbang, Wali Murid Mengadu ke MCW

Formulir diduga sebagai modus pungli di SMAN 2 Kota Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Dunia pendidikan Kota Malang kembali gaduh. Pasalnya diduga ada pungutan liar oleh SMAN 2 Kota Malang dengan dalih dana sumbangan.

Hal ini terungkap dari pengaduan salah satu wali siswa SMAN 2 Kota Malang berinisial N kepada MALANG Corruption Watch ( MCW), Senin malam (22/7). Berdasarkan penuturan N tersebut, pihak sekolah meminta uang saat pertemuan dengan wali siswa, Sabtu pekan lalu (20/7).

Divisi Korupsi Politik MCW, Afif Mukhlisin mengatakan, wali siswa tersebut datang mengadu disertai bukti formulir surat pernyataan yang dibuat oleh pihak sekolah. Intinya dalam formulir itu meminta uang rutin bulanan sebesar Rp 80 ribu.

“Ya itu modusnya sekolah. Seolah-olah bukan pungutan tapi sumbangan,” kata Afif ditemui MVoice, Selasa (23/7).

Afif melanjutkan, uang tersebut berdasarkan penuturan inisial N, bakal digunakan pihak sekolah dengan dalih biaya rehabilitasi sarana prasarana. Seperti pintu gerbang, tempat parkir dan kantin. Pihak sekolah menyakinkan wali siswa dengan rincian salahsatunya untuk gerbang diklaim membutuhkan biaya Rp 20 juta permeter.

“Kalau itu (gerbang) kan kewajibannya pemerintah. Apalagi saat ini sudah ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dari APBN dan BOSDA dari APBD,” sambung dia.

Menindaklanjuti hal ini, wali siswa yang keberatan tentang pungutan tersebut bakal konfirmasi kepada Dinas Pendidikan Pemprov Jatim dengan didampingi MCW.

“Katanya mau ngajak orang tua wali siswa lainnya yang keberatan. Sekitar 100 orang yang tidak mengembalikan formulir tersebut dari total 325 siswa tahun ajaran baru,” tutupnya. (Der/Ulm)