Dies Natalis ke-56 UB Pamerkan Kontes Bonsai

Rektor UB, Nuhfil Hanani saat melihat pameran bonsai.
Rektor UB, Nuhfil Hanani saat melihat pameran bonsai.

MALANGVOICE – Pameran dan kontes Bonsai Goes To Kampus Brawijaya University turut meriahkan perayaan Dies Natalis ke-56 Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Dalam gelaran tersebut, UB juga menggandeng Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang kota Malang, gelaran kontes bonsai nasional tersebut telah berlangsung sejak tanggal 30 November kemarin hingga hari ini, Rabu (5/12) merupakan puncaknya.

Dari data yang terkumpul, kurang lebih ada sekitar 337 bonsai yang dipamerkan di lapangan Rektorat UB. Ratusan bonsai tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Jawa Barat, Kalimantan, Samarinda, Banjar Baru dan Madura.

Dalam kontes seni ini dibagi dalam tiga kategori yakni Regional, Prospek dan Madya dengan berbagai variasi dan harga. Tak tanggung-tanggung, harga yang pernah ditawar para kolektor Bonsai Nasional tembus hingga mencapai Rp 750 juta, meski begitu belum dilepas oleh sang pemilik.

Wakil Ketua Pelaksana Pameran, Rahmad Syafa’at, mengatakan gelaran ini memiliki arti yang sangat penting, yakni sebagai ajang promosi lingkungan sekaligus peningkatan kreativitas untuk menghidupkan industri kreatif di bidang seni bonsai.

Selain itu harga bonsai yang mencapai ratusan juta rupiah, membuat seni bonsai dijadikan sebagai salah satu alternatif usaha sampingan yang menjanjikan bagi pencintanya.

“memang perkembangan bonsai di Indonesia luar biasa karena di negara asalnya di Jepang sendiri, tidak seperti ini. Di Indonesia jauh lebih baik bonsainya,” ujar Rachmad Safa’at.

Sementara itu, perwakilan PPBI cabang kota Malang, Teguh Satriyo Wibowo, sangat mengapresiasi gelaran pameran sebagai upaya memberikan semangat baru bagi para pecinta bonsai.

“dengan adanya pameran bonsai yang diadakan UB ini semoga mampu memberikan semangat baru bagi PPBI untuk terus berkreasi bonsai,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UB, Nuhfil Hanani. Menurutnya, pameran bonsai nasional kali ini sebagai langkah awal sebelum menyelenggarakan pameran bonsai tingkat internasional.

“kami berharap, ke depan UB bisa menyelenggarakan pameran bonsai bertaraf internasional, agar seni bonsai di Indonesia bisa dikenal di dunia dan diminati masyarakat internasional,” pungkasnya.(Hmz/Aka)