Diduga Korban Bullying, Siswa SMPN 16 Alami Kekerasan

Kepala SMPN 16 Malang, Syamsul Arifin. (Lisdya)
Kepala SMPN 16 Malang, Syamsul Arifin. (Lisdya)

MALANGVOICE – Dunia pendidikan di Kota Malang kembali tercoreng. Kali ini, MS (13) siswa kelas 7 ini diduga menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman-temannya.

Kepala SMPN 16 Malang, Syamsul Arifin mengatakan jika kekerasan itu terjadi bukan karena unsur kesengajaan, melainkan hanya bergurau.

“Kami masih proses menyelesaikan ini. Saya yakin ini bukan kesengajaan, hanya gurauan anak sebaya,” ujarnya saat ditemui di Dinas Pendidikan Kota Malang, Jumat (31/1).

Lebih lanjut ia menjelaskan, kejadian ini bermula sekitar sepekan lalu saat berada di masjid sekolah. Diketahui, korban dan terduga pelaku yang berjumlah tujuh anak ini merupakan teman ekskul Badan Dakwah Islam (BDI).

“Kejadian sekitar dzuhur, dan Senin itu baru ada laporan baru kami kroscek. Nah, antara korban dan pelaku ini merupakan anak BDI dan Pramuka, dua di antaranya kelas 8,” bebernya.

“Kenapa kami bisa meyakinkan ini hanya gurauan? Karena track record mereka semua baik-baik. Nggak ada catatan mereka ini pelajar nakal,” ungkapnya.

Dari keterangan, atas perundungan ini MS mengalami memar di beberapa bagian tubuh. Seperti sebelah kiri jari tengah.

“Ada kaki lebam. Tapi ada yang ngomong itu diangkat dan dilempar, ada juga di kaki dan dugaan juga ada di punggung. Makanya ini dalam proses observasi,” tandasnya.(Der/Aka)