Dianggarkan Rp 1,5 Miliar, Jembatan Muharto Bakal Dipasang Penyangga

Wali Kota Malang Sutiaji. (Aziz Ramadani MVoice)
Wali Kota Malang Sutiaji. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Pemkot Malang menepis anggapan bahwa tidak serius memperhatikan kondisi Jembatan Muharto. Sebagai langkah awal, jembatan tersebut bakal dipasang penyangga.

Hal itu ditegaskan Wali Kota Malang Sutiaji. Bahwa Jembatan Muharto akan dibenahi sementara dengan penyangga menggunakan dana tak terduga alias insidentil sebesar Rp 1,5 miliar.

“Solusinya dibuat penyangga, insyaallah selesai di Desember nanti,” kata Sutiaji belum lama ini.

Ia menambahkan, penggunaan anggaran insidentil 2019 menjadi solusi, sebab Jembatan Muharto belum dianggarkan pada APBD tahun anggaran 2020. Selain itu, Pemkot Malang tidak memiliki kewenangan merubah anggaran yang sudah ditetapkan dalam APBD tersebut.

“Anggaran tidak bisa langsung diubah secara tiba-tiba. Karena aturan dalam regulasi jelas. Jika kita tetap (merubah) maka akan melanggar aturan dan saya tidak mau OPD jadi korban,” tegas dia.

Pemasangan dilakukan setelah mendapat rekomendasi forensik jembatan dari tim Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Namun, keputusan Pemkot Malang tersebut menyisakan polemik, sebab pihak legislatif mendesak pembangunan total Jembatan Muharto. Salahsatunya dengan mengalokasikan sebagian anggaran dari mega proyek Malang Creative Center alias MCC. Proyek tersebut menelan anggaran mencapai Rp 125 miliar.

Kekinian, pimpinan DPRD Kota Malang dikabarkan akan mendesak Pemprov Jatim merevisi APBD Pemkot Malang tahun anggaran 2020, usai berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pekan lalu. (Der/Ulm)