Dianggap Tak Pertimbangkan Semua Aspek, Hasil Timsel Anggota KPU Zona VI Diragukan

Ilustrasi KPU

MALANGVOICE – Hasil seleksi Timsel Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai diragukan sejumlah pihak. Bahkan, beberapa diantaranya akan membuat petisi hingga menbawa pada ranah hukum hingga kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Salah satu “inkamben” yang tidak lolos fase 10 besar seleksi Anggota KPU Kota Malang, Ashari Husein, mengungkapkan jika ia meyakini Timsel mengabaikan beberapa aspek penilaian dan hanya menilai pada satu aspek saja.

Menurutnya sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) tim pansel harus menilai dari semua aspek, bukan secara parsial.

“Kami meragukan independensi dari Timsel dalam melakukan penilaian,” kata Ashari Husein kepada MVoice, Senin (27/5).

Berdasarkan nilai tes CAT yang diperoleh MVoice, beberapa nama yang tidak lolos fase 10 besar memiliki skor yang cukup baik. Ambil contoh nilai tes CAT para “inkamben” yang mendaftarkan kembali untuk menjadi komisioner.

Perolehan nilai tertinggi dari tes CAT diraih oleh Fajar Santosa dengan raihan 75.00 poin, disusul oleh Deny Bachtiar dengan nilai 69,20 poin, Ashari Husein 58,60 poin dan terakhir Aminah Asminingtyas dengan 55,40 poin.

Hasil seleksi pada fase 10 besar, hanya dua inkamben yang lolos yakni Deny Bachtiar dan Aminah Asminingtyas. “Ada beberapa penilaian yang tidak menjadi pertimbangan Timsel. Kalau masalah kesehatan itu hanya menyebutkan fit dan unfit (tidak fit),” ujar Ashari Husein.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kota Malang, menegaskan, upaya mengirimkan petisi dan nanti sampai ke ranah hukum ini dilakukan bukan karena puas atau tidak puas dengan hasil seleksi Tim Pansel.

“Kita ingin memperbaiki mekanisme seleksi yang harus diperbaiki,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pansel Anggota KPU Zona VI yang meliputi kawasan Malang Raya dan Kota dan Kabupaten Pasuruan, Asmawatie Rosyidah, saat ditanya soal adanya dua inkamben yang tidak lolos seleksi, mengaku ada yang gagal pada tahapan tes kesehatan. Namun siapa yang dimaksud, ia tidak merinci.

“Ada yang karena hasil tes kesehatan,” kata Asmawatie kepada MVoice. (Hmz/ulm)