Di Sumbergondo, Petani Apel Beralih Menanam Sayuran dan Mawar

Ilustrasi petani bunga mawar (Foto: Ayun)

MALANGVOICE – Tawaran keuntungan yang cukup besar, petani apel di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu mengalihkan lahannya. Banyak dari mereka mulai beralih menanam sayuran dan bunga mawar.

Kepala Desa Sumbergondo, Nuryuwono mengungkapkan karena masyarakatnya dengan bertani mawar dan sayuran bisa panen dua hari sekali. Sehingga lebih menguntungkan.

“Ya beralih memang. Sekarang sudah banyak petani apel yang beralih tanam mawar dan sayur mayur. Katanya lebih enak,” ujarnya saat ditemui MVoice Sabtu (16/3).

Tak hanya itu saja, faktor pembiayaan perawatan yang dikeluarkan untuk mempertahankan pohon apel sangat besar. Karena, hama, penyakit, PH tanah, hingga mahalnya pupuk dan obat untuk pohon apel sering membuat petani gulung tikar.

“Apalagi, adanya hama dan penyakit seperti kutu sisik memang jadi masalah besar. Untuk memberantasnya itu saja butuh dana yang cukup besar. Maka dari itulah banyak yang beralih,” jelasnya.

“Bahkan terkadang petani harus bergonta-ganti obat dengan merek berbeda untuk memberantas hama yang ada,” imbuhnya.

Sementara itu, petani sayur di Sumbergondo, Agus Purnomo mengatakan jika sebelumnya ia petani apel, tapi karena perawatannya lebih mahal daripada hasilnya. Oleh karena itu ia memilih untuk berpindah menanam sayur karena waktu panennya cepat.

“Berkurang terus yang tanam apel, termasuk saya. Butuh 4 hingga 6 tahun tanamnya, tapi sayangnya perawatan lebih masih mahal,” ungkapnya.

Diketahui untuk sekarang ini petani apel ada 20 persen, tapi 10 persen hasil panen apel tidak berhasil. Diakarenakan salah satu faktor hama kutu sisik yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya.
(Der/ulm)