Dewanti Klaim Telah Menerapkan PSBB di Kota Batu

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. (Foto: Ayun/Mvoice)
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. (Foto: Ayun/Mvoice)

MALANGVOICE – Angka kasus penularan Covid-19 di Kota Batu terbilang kecil dibandingkan daerah lain Malang Raya. Bisa jadi ini akibat ketegasan dan kesigapan Pemerintah Kota Batu untuk memutus mata rantai penularan. Tercatat tiga kasus konfirmasi positif, satu di antaranya dinyatakan sembuh, per 29 April 2020.

Wali Kota Dewanti Rumpoko percaya diri bahwa pihaknya telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) versi kebijakan lokal di wilayahnya.

“Sebetulnya Kota Batu sudah melakukan beberapa PSBB, termasuk yang melarang Jumatan. Kedua, yang berani menutup tempat usaha hotel, dan villa semua, itu Kota Batu. Walaupun itu sebetulnya ketika belum berlaku PSBB, itu tidak kuat hukumnya. Bahkan tidak boleh,” kata Dewanti saat menghadiri rapat koordinasi membahas rencana penerapan PSBB di Bakorwil Pemprov Jatim III Malang, Selasa (28/4).

Ia melanjutkan, penerapan kebijakan tersebut berjalan mulus. Sebab sebelumnya telah memberikan pemahaman (sosialisasi) kepada tempat usaha hotel dan villa di daerahnya. Bahwa penutupan sementara dibutuhkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 lewat transmisi lokal.

“Bahwa transmisi lokal ini masih belum diketemukan, yang ada penularan dari orang yang datang, dan itu tempatnya adalah di hotel dan villa. Ketika kita tidak menjaga itu, akan jebol. Batu ini kota kecil, kalau sudah satu (kena), akan gampang sekali (menyebar),” pungkasnya.

Sebelumnya, tiga daerah di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu sepakat mengajukan PSBB. Keputusan ini merupakan hasil rapat antara perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama tiga kepala daerah Malang Raya di Kantor Bakorwil III Malang, Selasa 28 April 2020 malam.

Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur, Benny Sampirwanto; Kepala Bakorwil III Malang, Syaichul Ghulam; Wali Kota Malang, Sutiaji; Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Bupati Malang, M Sanusi.(Der/Aka)