Dewanti Ajak Ibu-Ibu PKK Menjadi Garda Terdepan Menekan Penularan Covid-19

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat pengarahan kepada kader PKK Kota Batu.(Istimewa)

MALANGVOICE – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengajak ibu-ibu PKK dalam menjadi garda terdepan dalam menekan penularan Covid-19 di Kota Batu.

Hal ini disampaikan Dewanti di dalam koordinasi pengarahan kepada kader PKK dan Danrem 083 Baladika Jaya bersama satuan tugas covid-19 Kota Batu di Graha Pancasila pada Jumat malam (7/8).

Dewanti berkeyakinan ibu-ibu PKK dapat berperan aktif untuk menahan laju penyebaran Covid-19. Ia mengatakan kalau para ibu-ibu adalah senjata ampuh dikarenakan menggerakkan dari dalam keluarga.

“Tidak ada lagi senjata paling ampuh, kecuali perjuangan ibu-ibu, kalau ini tidak sampai, tidak mempan, mungkin akhirnya seleksi alam. Kami tidak mau seperti itu. Kami akan produksi masker,” ujar Dewanti.

Dewanti mengatakan bahwa produksi masker akan terus menerus dilakukan di Kota Batu. Masker dibuat oleh warga desa ataupun kelurahan yang ada di Kota Batu.

Lebih lanjut, kata Dewanti mengutip pernyataan Danrem 083 Baladika Jaya masyarakat bukan hanya diberi masker tetapi juga disiplin memakainya. Ia menyampaikan setiap hari selalu berdoa supaya tidak lagi yang sakit di Kota Batu. Ia juga berharap seluruh masyarakat mendapat hidayah agar dapat menuruti disiplin protokol.

“Saya masih sering menjumpai yang tidak pakai masker. Saya pernah lewat di rumah makan, awalnya tidak mau mampir. Ketika melihat pelayannya tidak pakai masker, langsung saya tegur,” tutur Dewanti.

Bahkan dengan tegas Dewanti mengatakan akan menutup warung yang tidak menerapkan penerapan protokol kesehatan. ASN pun akan diberi surat peringatan jika tidak disiplin protokol menerapkan kesehatan.

“Saya sudah dari awal bilang, ketika ada ASN ketemu saya tidak pakai masker, maka beri SP 1, sampai SP 3 turunkan pangkatnya. Saya kasi SP kalau jalan di luar tidak pakai masker. Apalagi pakai seragam,” tegasnya.

Dewanti mengharapkan ASN dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Dengan demikian masyarakat pun disiplin.

“Alhamdulillah, sekarang dibantu oleh tenaga ibu-ibu. Kalau masker habis, bilang. Kami kasih lagi,” tutupnya.(der)